Sukses

Top 3: Kisah Miris di Balik Situs Pemujaan 'Peramal Kiamat'

Sebuah piramida Suku Maya, yang telah berdiri selama 2.300 tahun di situs Noh Mul dihancurkan dengan menggunakan buldoser.

Liputan6.com, Jakarta - Warga dunia terhenyak dengan kabar sebuah piramida Suku Maya, yang telah berdiri selama 2.300 tahun di situs Noh Mul dihancurkan dengan menggunakan buldoser.

Kisah miris dari puing-puing bangunan yang dijadikan kerikil untuk menambah material pembangunan jalan, menarik perhatian para pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Sabtu (14/5/2016) pagi.

Selain itu, 2 berita lain yang juga menjadi sorotan adalah cerita tentang sopir mesum setengah telanjang yang menjemput penumpang dan modus canggih menyontek

Selengkapnya dalam Top 3 Global:

1. Akhir Tragis Piramida Milik Suku 'Peramal Kiamat'

Piramida di Belize dihancurkan untuk pembangunan jalan ( Jules Vasquez/7 News Belize)

Kepala Institut Arkeologi Belize, Jaime Awe mengatakan, penghancuran kompleks Noh Mul di utara Belize terdeteksi satu pekan kemudian.

Ribuan tahun lalu, piramida yang menjadi tempat pemujaan itu adalah situs paling penting di wilayah yang berbatasan dengan Meksiko tersebut.

Situs Noh Mul berada di tengah ladang tebu milik swasta. Memang bentuknya tak megah seperti piramida yang telah direkonstruksi.

Selengkapnya di sini...


2. Sopir Mesum Setengah Telanjang Saat Jemput Penumpang

Pengalaman menggunakan layanan berbasis aplikasi tidak semuanya menyenangkan. Misalnya kalau pengemudi tak bercelana.

Seorang perempuan di China memesan taksi online via aplikasi Didi Chuxing.

Perempuan itu mengatakan, terpaksa meminta kepada sang sopir agar mobil yang ditumpanginya berhenti. Hal ini ia lakukan setelah menyadari pengemudi taksi itu tidak mengenakan celana.

Dalam kondisi ketakutan, sang perempuan langsung melaporkan kejadian tak menyenangkan itu pada pihak berwajib. "Saya punya foto sebagai bukti, dia tidak mengenakan celana!," kata dia.

Selengkapnya di sini...

 

3. 7 Modus Canggih Menyontek yang Tak Terbayangkan

Kemajuan zaman membuat modus menyontek kian canggih. Earphones ini berwarna mirip warna kulit manusia. (Sumber shopclues.com)

Kemajuan zaman membuat modus menyontek semakin canggih. Sebuah thread di situs sosial media, Quora, mencatat sejumlah cara baru yang dipakai para murid dalam melakukan tindak kecurangan itu.

Gaya menyontek yang baru itu pun tak luput dari pengamatan para guru. Beberapa guru mendapati siswanya menulis sontekan di bagian belakang kalkulator dengan menggunakan pensil dan sebagian lainnya menggunakan headphone berwarna kulit agar tidak dicurigai oleh pengawas.

Selengkapnya di sini...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.