Sukses

Australia Tangkap 5 Terduga Teroris yang Akan Masuk Wilayah RI

Mereka diduga akan bergabung bersama pasukan asing lainnya di RI, untuk kemudian menuju Suriah.

Liputan6.com, Melbourne - Polisi Australia menangkap 5 warga negaranya yang bersiap menuju Indonesia dengan sampan. Mereka diduga akan bergabung bersama pasukan asing lainnya di RI untuk kemudian menuju Suriah.

Australia Federal Police (AFP) menangkap dan menahan 5 pria itu saat tengah mengendarai mobil di utara Cairns pada Selasa 10 Mei. Mereka berangkat dari Melbourne ke Queensland, sambil membawa sampan 7 meter di belakang kendaraan roda empatnya.

Kelimanya dilaporkan berencana menyeberang ke Indonesia. untuk bersiap dengan pasukan asing lainnya untuk berangkat ke Suriah. Pria-pria itu berusia antara 21 hingga 33 tahun.

Wakil Komandan Kepolisian Victoria, Shane Patton mengatakan 5 pria itu berasal dari kota Melbourne. Kasus mereka itu dianggap sangat serius oleh pihak keamanan.

"Saya ingin semua jelas lebih dulu (mengapa kami menangkap mereka), karena paspor mereka sebelumnya telah kami batalkan dan kelimanya berada dalam radar pantauan kepolisan karena dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok teroris. Karena tak punya paspor, mereka nekat naik sampan," kata Patton seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (11/05/2016).

"Meski kami masih menginvestigasi, tapi mereka diduga akan jadi pasukan asing di Suriah," lanjutnya.

Patton pun meminta Australia untuk menghentikan aksi mereka.

"Saya yakin ada yang bertanya mengapa tak biarkan saja mereka ke Suriah. Tidak, tidak bisa. Kami tak akan membiarkan warga Australia meninggalkan negeri ini dan mendukung terorisme," tegasnya.

"Kalau sampai mereka ke Suriah, lantas kembali ke Australia, kemungkinan besar mereka telah memiliki kemampuan persenjataan dan mungkin akan lebih radikal lagi," tutup Patton.

Kelima pria itu kini ditahan di Queensland dan akan diinvestigasi lebih lanjut pada hari Rabu waktu setempat.

Alex Jones, seorang pengacara yang bertindak untuk salah satu pria mengatakan dirinya belum mengetahui tuduhan yang dijatuhkan terhadap kliennya.

Para penyidik menahan kelima pria itu hingga Rabu pagi untuk menyelidiki kemungkinan serangan atas pelanggaran yang dilakukan orang asing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini