Sukses

3 Jenazah WNI Kecelakaan di AS Disimpan di 2 Tempat

KJRI akan terus memantau dan memberikan penanganan yang diperlukan bagi kelima korban kecelakaan di Mississipi AS.

Liputan6.com, Houston - Segera setelah menerima kabar 5 Warga Negara Indonesia (WNI) kecelakaan di Mississipi, AS Tim Perlindungan WNI KJRI Houston telah menuju ke lokasi di St Bay Louis, Mississippi dan New Orleans, Louisiana.

KJRI pun terus melakukan koordinasi dengan pihak berwenang setempat serta keluarga korban, baik secara langsung maupun bantuan rekan-rekan dan relasi korban yang berada di AS.

KJRI akan terus memantau dan memberikan penanganan yang diperlukan bagi kelima korban.

"Jenazah 2 WNI korban meninggal dunia saat ini berada di Edmund Fahey Funeral Home, Bay St. Louis, Mississippi. Jenazah 1 WNI korban meninggal lainnya berada di New Orleans Coroner Office," kata Konsul Jenderal RI Houston, Henk Soriansong dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (5/5/2016).

"Sementara 2 orang WNI korban luka serius ditangani di 2 rumah sakit yang berbeda, yaitu di Memorial Hospital at Gulfport, Missisipi, dan di University Medical Center, New Orleans," imbuhnya.

Henk Soriansong sebelumnya membenarkan bahwa ada 5 WNI yang menjadi korban kecelakaan.

"Tiga WNI berada dalam satu kendaraan. Tiga orang di antaranya meninggal dunia dan dua lainnya luka parah," ucap Henk Soriansong dalam keterangan tertulisnya.

Saat ini pihak KJRI terus melakukan koordinasi dengan pihak berwenang setempat dan keluarga korban, baik secara langsung maupun dengan bantuan rekan-rekan serta relasi korban yang berada di AS.

KJRI juga akan terus memantau dan memberikan penanganan yang diperlukan bagi kelima korban.

Menurut Sun Herald, tabrakan beruntun terjadi pada Senin 2 Mei 2016 malam di Interstate 10, Mississippi. Melibatkan 4 kendaraan, 2 truk dengan roda 18 dan 2 mobil SUV.

Pihak berwenang melaporkan kecelakaan empat kendaraan itu terjadi di jalur arah barat, tepat sebelum jembatan Pearl River di dekat perbatasan negara bagian Mississippi-Louisiana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.