Sukses

Negara Ini Jadi 'Rumah' Bagi Orang-orang Paling Montok di Dunia

Dalam kurun waktu 29 tahun terakhir, tingkat prosentase obesitas anak laki-laki dan perempuan di Provinsi Shandong meningkat 600 persen.

Liputan6.com, Beijing - Selain berolahraga, diet teratur dan melakukan banyak aktivitas fisik masih menjadi salah satu faktor penting dalam menurunkan kadar lemak dalam tubuh atau yang lebih dikenal dengan obesitas.

Kegemukan sering disebabkan asupan makanan yang berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan di dalam rumah maupun di tempat kerja.

Contohnya seperti yang terjadi di sebuah desa di bagian timur laut China ini. Dari hasil penelitian tentang kesehatan di Eropa baru-baru ini dijelaskan, bahwa dalam kurun waktu 29 tahun terakhir tingkat prosentase obesitas anak laki-laki dan perempuan di Provinsi Shandong meningkat pesat.

Dalam kurun waktu 29 tahun terakhir, tingkat prosentase obesitas anak laki-laki dan perempuan di Provinsi Shandong meningkat 600 persen.(Shanghaiist.com)

Seperti dilansir dari Shanghaiist.com, Kamis (28/4/2016), dari 27.840 anak, anak laki-laki yang berusia di antara 7 dan 18 tahun, tingkat obesitasnya meningkat hampir 600 persen dari tahun 1985 hingga 2014. Yaitu 0,03 % sampai 17,20 %. 

Sementara di kalangan perempuan meningkat dari 0,2 % menjadi 9,11 % dalam kurun waktu yang sama.

Menurut European Journal of Preventive Cardiology, hasil ini dikatakan terkait dengan latar belakang budaya, makanan, dan kebiasaan aktivitas fisik yang dilakukan.

Dari latar belakang budaya artinya bahwa anak laki-laki di Provinsi Shandong cenderung lebih banyak menikmati kekayaan keluarganya dan memilih untuk punya ukuran tubuh yang besar dibandingkan perempuan.

Sebab lainnya, mereka juga sangat suka bermain game, sehingga aktivitasnya lebih banyak terpaku di depan komputer daripada melakukan aktivitas fisik lainnya.

Dari latar belakang budaya artinya bahwa anak laki-laki di Provinsi Shandong cenderung lebih banyak menikmati kekayaan keluarganya dan memilih untuk punya ukuran tubuh yang besar dibandingkan perempuan.(Shanghaiist.com)

Ternyata masalah obesitas tidak hanya terjadi di Shandong saja. Sebuah jurnal kesehatan, The Lancet menuturkan bila China adalah 'rumah' bagi orang-orang paling gemuk di dunia. Bahkan dikatakan melebihi Amerika Serikat, dengan total 89.600.000 orang.

 The Lancet menuturkan bila China adalah 'rumah' bagi orang-orang paling gemuk di dunia. Bahkan dikatakan melebihi Amerika Serikat. Dengan total 89.600.000 orang.(Shanghaiist.com)

Ini artinya, dari sekian banyak para pria yang mengalami obesitas di dunia, yang terbanyak ada di China. Yaitu sebesar 16,3 %. Sedangkan jumlah perempuannya sebesar 12,4 %.

"Oleh sebab itu, sebuah daerah pedesaan tidak boleh diabaikan saat faktor kegemukan mulai melanda desa. Para ahli di bidang kesehatan dan pembuat kebijakan harus lebih proaktif saat warga desanya mulai banyak yang bertubuh gemuk atau mengarah ke obesitas," kata salah satu peneliti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini