Sukses

Detik-detik Ayah Selamatkan Anak Nyaris Jatuh dari Roller Coaster

Seorang anak nyaris terjatuh dari wahana roller coaster di Amarillo, Texas. Beruntung sang ayah segera mengamankan bocah tersebut.

Liputan6.com, Texas - Seorang anak nyaris terjatuh dari wahana roller coaster di Amarillo, Texas, ketika sabuk pengaman yang seharusnya tetap terikat tiba-tiba terlepas saat sedang meluncur.

Delbert Latham mengajak putranya, Kaysen, menjajal roller coaster bernama Mouse Trap. Ia memutuskan untuk merekam pengalaman mereka dengan ponsel tanpa mengetahui apa yang akan terjadi.

Dikutip dari Dailymail, Kamis (28/4/2016), video berdurasi 1 menit 4 detik memperlihatkan Kaysen sudah tak sabar di dalam gerbong bersama ayahnya ketika roller coaster memulai perjalanannya menuju turunan tajam.

Delbert Latham dengan tanggap meragkul putranya. (ddailymail)

Namun, apa yang terjadi selanjutnya membuatnya Kaysen ketakutan. Ia terselip ke bawah ketika sabuk pengamannya tiba-tiba terlepas.

Di dalam rekaman itu tampak Kaysen tergelincir ke bawah gerbong, dan ayahnya dengan segera mengangkatnya dari bawah.

"Sabuk pengamanku!" kata Kaysen di dalam video.

Latham, kemudian merangkul tubuh putranya dengan kencang dengan mengatakan, "Aku memegangmu. Kau tak apa-apa, Aku berjanji. Kau aman."

Sayup terdengar, Kaysen masih terdengar meminta pertolongan ayahnya ketika sudah dirangkul. Ayahnya kemudian meyakinkan kembali putranya bahwa ia dalam tangan yang aman.

Latham kemudian mengunggahnya ke dalam Facebook miliknya dan hingga sekarang ini telah disaksikan lebih dari 150.000 kali. Bersamaan dengan unggahan itu, ia tak menyadari masih merekam pengalaman mengerikan itu.

"Ketika roller coaster menurun, ia tergelincir ke bawah. Pada saat itulah aku berusaha semampuku untuk meraihnya. Ketika insiden itu terjadi, aku mengira sudah mematikan ponsel dan tak mengira masih merekam," katanya kepada KFDA.

Setelah kejadian itu, Latham menceritakan pengalamannya kepada operator wahana, dan dengan santai petugas hanya mengatakan bahwa malafungsi seperti itu sudah pernah terjadi sebelumnya.

"Penjelasan itu membuatku lebih geram. Aku mengatakan kepadanya, 'kenapa kau masih membuka wahana ini ketika sudah mengetahui ada kerusakan?" kata Latham.

Sejak kejadian itu, taman hiburan Wonderland telah membenarkan kejadian itu dan merilis pernyataan bahwa gerbong yang ditumpangi Kaysen dan ayahnya sudah tidak digunakan dalam wahana.

Latham geram ketika operator wahana mengatakan hal tersebut pernah terjadi sebelumnya. (dailymail)

"Taman Hiburan Wonderland telah melakukan segala upaya selama 65 tahun untuk selalu mengutamakan keamanan pengunjung kita. Oleh karena itu kami sangat menyesal dan prihatin untuk mendengar pengalaman Delbert Latham dan putranya yang masih berusia 6 tahun akhir pekan lalu," demikian tertulis dalam pernyataan itu.

"Sabuk pengaman terlepas dalam gerbong terakhir pada wahana roller coaster Mouse Trap terlepas menimbulkan situasi yang mengerikan. Delbert Latham kemudian memberi tahu operator wahana kemudian menyampaikan pesan pribadi kepada manajemen melalui media sosial."

"Kami sangat menghargai kerja samanya untuk mengutarakan permasalahan ini kepada pihak manajemen. Kami selaku pihak taman hiburan Wonderland menghubungi Delbert Latham pada malam insiden itu terjadi dan dengan segera memindahkan gerbong dari wahana serta memastikan semua sabuk berfungsi dengan baik."

Latham mendapatkan tanggapan dari pihak manajemen setelah mengunggahnya ke media sosial. (dailymail)

"Roller coaster Mouse Trap sudah berfungsi kembali pada hari Sabtu. Awalanya wahana itu tidak memiliki sabuk pengaman, namun pihak Wonderland kemudian menambahkannya sebagai pengamanan tambahan."

Petugas keamanan wahana taman hiburan Wonderland ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan setiap untuk memastikan setiap wahana aman bagi para pengunjung."

Latham mengatakan dia dan putranya tidak mengalami luka dalam insiden itu dan tidak pernah berpikir menempuh jalur hukum. Namun, dia mengungkapkan merasa senang mendapatkan perhatian dari pihak manajemen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.