Sukses

Sapu Bersih Suara, Donald Trump Sombong dan Ejek Hillary Clinton

Hillary Clinton membalas celaan Donald Trump dengan mengajak untuk memilih dirinya, sosok yang memperjuangkan perempuan AS.

Liputan6.com, Rhode Island - Super Tuesday 26 April 2016 merupakan salah satu malam yang menyenangkan bagi kandidat Partai Republik Donald Trump. Pengusaha tajir itu menyapu bersih suara 118 delegasi, tak menyisakan satu pun untuk 2 kandidat lainnya, Ted Cruz dan John Kasich.

Kemenangan Donald Trump itu membuat jalannya diperkirakan mulus menuju Konvensi Partai Republik Mei mendatang. Meski, 2 lawannya bakal mati-matian agar konvensi dilakukan dengan pemungutan suara jika suara delegasi Trump tidak memenuhi kriteria.

Kendati bakal dijegal, dengan percaya diri Trump mengatakan, "Saya boleh anggap diri saya bakal memenangkan nominasi."

 

Selain kepercayaan diri yang begitu tinggi, ia juga mengejek saingannya Hillary Clinton dari Partai Demokrat yang 'hanya' menang di 4 negara bagian. 

"Hillary? Saya panggil dia Hillary yang payah," ejek Trump, dalam pidato kemenangannya di Connecticut seperti dilansir dari The Guardian.

"Hillary itu tidak tahu apa-apa, ia bakal membuat negara ini jadi bencana kalau jadi presiden. Ia tak punya kekuatan, tak punya stamina untuk melakukan urusan dengan negara lain, China misalnya, dan lainnya," lanjut Trump.

Miliarder properti itu juga menghina kepiawaian Hillary sebagai politisi perempuan. Menyebut mantan menteri luar negeri AS memainkan 'kartu perempuan'.

"Kalau Hillary itu cowok, saya pikir ia tak bakal dapat 5 persen," ejeknya. "Saya pikir ia menang karena ia perempuan. Dan jangan salah, perempuan banyak yang tidak suka dengannya," tambah Trump.

"Hillary juga kandidat lemah, dan saya pikir akan dengan mudah mengalahkannya. Dibanding 16 kandidat yang sudah saya singkirkan, Hillary akan keok oleh saya," kata Trump lagi.

Menanggapi ejekannya terutama tentang perempuan, Hillary berkata, "Trump menuduh saya memainkan 'kartu perempuan', baik, kalau ingin berjuang untuk kesehatan perempuan, cuti untuk urusan keluarga, dan bayaran sepadan itu dianggap kartu perempuan, maka ikuti saya."

Selain itu, Hillary juga mengucapkan banyak terima kasih kepada lawannya Senator Barnie Sanders.

"Saya salut dan terima kasih kepada Senator Sanders dan jutaan pendukungnya karena telah menantang kami," kata Hillary.

"Dan saya tahu, kalau kita semua bersama, apakah Anda pendukung Sanders atau saya, akan membuat kita bersatu, daripada terpisah," lanjut Hillary.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.