Sukses

11 Trik Tidur Nyaman Bagi Anak Saat Berlibur

Ini 11 trik yang patut dicoba agar anak-anak tak rewel dan dapat tidur nyenyak saat liburan.

Liputan6.com, London - Berlibur merupakan suatu kegiatan menyenangkan. Biasanya setelah melakukannya, pikiran dan tubuh kita akan terasa segar kembali.

Namun lain halnya jika Anda berlibur dengan mengajak anak- anak. Dibutuhkan persiapan ekstra untuk memastikan segala keperluan tercukupi.

Belum lagi jika mereka menjadi rewel karena kelelahan akibat jadwal tidurnya tak nyenyak atau terganggu.

Walaupun bepergian dengan mereka sering kali merepotkan, ada beberapa tips tidur untuk anak-anak yang dapat dicoba ketika sudah masuk musim liburan.

Seperti yang dikutip dari Huffington Post, Minggu (24/4/2016), Berikut 11 tips yang dapat dilakukan agar anak-anak dapat tidur dengan mudah dan nyaman ketika liburan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Istirahat Cukup dan Perencanaan Matang

1. Mulai liburan dengan Cukup Beristirahat

Berlibur dengan menggunakan mobil, pesawat, atau kereta api dapat mengurangi jam tidur kita, terutama pada anak-anak. Untuk mengatasi hal itu, para anggota keluarga harus cukup beristirahat sebelum hari keberangkatan tiba.

Anak yang sedang tidur (vanderbilt.edu)

Anak-anak yang tidurnya terpenuhi dapat berdaptasi dengan mudah ketika harus mengalami perubahan jadwal dan kehilangan jam tidur saat berlibur.

2. Rencanankan Waktu Keberangkatan

Karena anak-anak sangat bersemangat ketika melakukan perjalanan, hal tersebut sering membuat mereka untuk tidur ketika melakukan perjalanan.

Jadi, cobalah untuk merencanakan waktu keberangkatan dan kedatangan liburan saat tiba waktu tidur siang untuk anak-anak.

Jika anak Anda masih tidur ketika pagi hari, berangkatlah setelah mereka bangun. Biasanya tidur siang pertama paling ampuh untuk mengatasi kelelahan saat liburan.

3. Rencanakan Kondisi Tidur

Orang-orang biasanya akan terganggu jika mereka biasa tidur di kamar sendiri dan tiba-tiba berkerumun dalam satu kamar dengan anggota keluarga lainnya ketika liburan.

Jika berencana untuk menginap di hotel, pastikan Anda memesan kamar yang besar untuk menaruh tempat tidur tambahan.

Pastikan Anda sudah membuat rencana sesuai dengan kondisi tempat Anda menginap (mounterrigal.com)

Dengan menata ulang perabotan di kamar hotel, dapat membantu Anda untuk membuat masing-masing ruang bagi anggota keluarga. Atau dengan menyewa kondominium yang terdapat ruang tidur tambahan juga dapat menjadi alternatif lain.

Ketika melakukan hal tersebut, jangan lupa untuk selalu mengingatkan anak-anak agar ketika mereka kembali ke rumah menempati kamar tidurnya masing-masing.

4. Beli, Sewa, atau Pesan Kasur yang Dibutuhkan

Jika Anda menginap di tempat keluarga, pastikan mereka memiliki kasur tambahan atau telah meminjam tempat tidur portabel.

Ketika menginap hotel, hubungi mereka agar menyiapkan kasur tambahan. Jadi ketika melakukan check-in, kasur tersebut sudah tersedia di kamar Anda.

Jika bepergian dengan mobil, bawalah tempat tidur portabel atau kantong tidur sendiri.

3 dari 4 halaman

Pembiasaan dan Rutinitas Baru

5. Lakukan Latihan

Berpergian dapat menyebabkan rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari menjadi terganggu. Jika ketika berlibur anak-anak akan tidur di kasur lipat, maka beberapa malam sebelumnya latih mereka untuk tidur di sana.

Ketika sudah tiba waktu keberangkatan, bicarakan rencana liburan dengan anak-anak, termasuk soal di mana ia akan tidur.

6. Bawa Alat-alat yang Membantu Tidur

Bawa beberapa boneka atau mainan anak-anak yang biasa mereka bawa ketika tidur. Selain itu, Anda juga dapat memutar lagu-lagu menenangkan ketika hendak tidur.

Membawa seprai sendiri juga membuat anak-anak lebih mudah tidur. Hal itu disebabkan karena pola, tekstur, dan aroma yang akrab membantu mereka lebih nyaman.

Bawa mainan kesukaannya agar anak merasa nyaman ketika tidur (untsystem.edu)

Plastik sampah besar berwarna hitam juga perlu dibawa karena sewaktu-waktu dapat digunakan menjadi tirai untuk membuat ruangan menjadi lebih gelap dan tidur pun lebih nyenyak.

Anda juga dapat membawa kereta dorong bayi atau stroller. Hal tersebut dapat digunakan ketika anak-anak mulai lelah dan ingin tidur ketika mereka seharusnya berjalan sendiri.

Mendorong stroller lebih mudah dan lebih tak melelahkan ketimbang harus menggendong mereka.

7. Buat Rutinitas Tidur Baru

Daripada mengubah jadwal dan lingkungan, coba untuk menjaga rutinitas tidur secara konstan. Jika anak Anda sudah terbiasa mandi, membaca buku, dan dinyanyikan sebelum tidur, lakukan hal tersebut saat liburan.

Jika anggota keluarga lain juga ingin ikut membacakan dongeng atau bersenandung untuk anak Anda, persilahkan mereka. Tak terlalu penting siapa yang melakukannya, intinya adalah membuat mereka merasa nyaman seperti di rumah.

4 dari 4 halaman

Jangan Lewatkan Tidur Siang dan Bersenang-senang

8. Jangan Lewatkan Kebiasaan Tidur Siang

Walaupun sedang berlibur ke Disneyland atau menghabiskan waktu dengan keluarga, sebiasa mungkin jangan lewatkan kebiasaan tidur siang. Anak-anak tak harus tidur di kasur, mereka dapat melakukannya di stroller atau di dalam mobil.

Jika anak-anak melewatkan tidur siang, kompensasi hal tersebut dengan meminta mereka tidur lebih awal.

9. Antisipasi Perbedaan Waktu

Jika bepergian ke tempat yang memiliki perbedaan waktu, sangat disarankan agar Anda mengubah jadwal liburan berdasarkan waktu yang dituju.

Antisipasi jika Anda bepergian dengan perbedaan waktu (iStock).

Latih anak-anak untuk melakukan rutinitas makan dan tidur 15 menit lebih cepat atau lambat dari jadwal biasanya sebelum 3 atau 4 hari sebelum keberangkatan.

10. Langgar Beberapa Aturan dan Bersenang-senang

Cobalah untuk tak terlalu memusingkan jadwal tidur yang terlalu ketat ketika berlibur. Anak-anak akan secara mengejutkan menunjukkan ketangguhannya.

Biarkan mereka bersenang-senang melakukan hal-hal yang tak biasa mereka lakukan.

11. Kembali ke Kebiasaan Awal

Terkadang bagian tersulit ketika bepergian adalah untuk melanjutkan rutinitas normal ketika Anda telah kembali ke rumah.

Jangan membawa kebiasaan berlibur ketika telah di rumah (iStock).

Namun jangan membawa kebiasaan berlibur ketika Anda telah di rumah. Cobalah meminta anak-anak untuk mematuhi rutinitas awal seperti tidur siang, walau hal tersebut juga membutuhkan usaha yang besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.