Sukses

Bertemu PM Inggris, Jokowi Perkuat Kerja Sama Ekonomi Kreatif

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri David Cameron.

Liputan6.com, London - Dalam lawatannya ke Inggris, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri David Cameron.

Kedatangan Jokowi di Kantor Perdana Menteri Inggris yang beralamat di Downing Street 10, London merupakan kunjungan balasan atas kehadiran PM Cameron di Jakarta tahun lalu.

"Kunjungan saya kali ini akan digunakan untuk memperkuat kerja sama ekonomi kreatif dan mengembangkan industri kreatif kita," ucap Presiden Jokowi, Selasa (19/4/2016).

Kerja sama di bidang industri kreatif diharapkan bisa melengkapi kerja sama perdagangan dan investasi yang sudah terjalin kuat antara dua negara.

Komitmen untuk memperkokoh kerja sama di bidang industri kreatif dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

Sementara itu, PM Cameron berpendapat, Indonesia berpeluang menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2030.

"Negara terbesar keempat dan memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan mitra utama bagi Inggris," ujar PM Cameron.

PM Cameron menambahkan, Inggris merupakan negara terbesar kelima yang berinvestasi di Indonesia. "Ekspor berkembang di antara kedua negara dan jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Inggris semakin banyak," kata dia.

PM Inggris juga menyatakan dukungan atas kemitraan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.

Untuk memperkokoh kerja sama kedua negara dilakukan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.

Penandatangan dilakukan oleh  Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Dirut Garuda dengan mitranya di Inggris.

Sejumlah dokumen yang ditandatangani, yakni MoU on Tertiary Education, MoU Cocerning Information and Experience Sharing on Hosting Sports Events, MoU on Creative Industries, MoU Implementing Agreement on Marine Affair and Fisheries serta MoU antara PT Garuda dan Airbus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini