Sukses

Ladang Ganja Legal Pertama di Australia Diresmikan

Ladang itu dinamakan Dan Haslam, sebagai bentuk apresiasi kepada pengidap kanker yang berjuang untuk melegalkan ganja sebelum meninggal.

Liputan6.com, New South Wales- Pemerintah Australia melalui Wakil Perdana Menterinya, Barnaby Joyce untuk pertama kalinya memperbolehkan keberadaan fasilitas penanaman ganja di negeri Kanguru.

Namun ladang untuk menanam ganja ini tidak disediakan untuk memenuhi kepentingan rekreasi individu. Ladang sebesar 47 hektar tersebut merupakan ranah untuk membuat ganja medis yang nantinya akan dipergunakan untuk para pengidap penyakit kronis.

Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce pagi ini meresmikan ladang ganja medis tersebut yang berlokasi di dekat kota Tamworth, bagian utara New South Wales, Australia. 

Ladang ganja medis itu diberikan nama spesial yaitu, Dan Haslam. Di balik nama tersebut adalah sosok pengidap kanker yang kini sudah tiada. Haslam dikenal sebagai figur yang sangat gigih berkontribusi dalam perjuangannya membuat ganja untuk kepentingan medis, legal di Australia.

Wakil PM Barnaby Joyce memberikan apresiasi kepada Haslam yang sudah bekerja keras pada saat-saat terakhir hidupnya untuk membawa proyek sampai ke tahap ini. Ia memastikan hal tersebut akan dimasukkan ke dalam undang-undang.

“Di sela kesedihannya, Haslam berhasil menggunakan energinya untuk melakukan hal positif,” kata Barnaby saat peresmian Ladang ganja medis Dan Haslam, dikutip dari abc.net.au, Jumat (15/4/2016).

“Apabila Anda menemukan tanaman yang terbukti bermanfaat bagi orang yang sedang sakit untuk mengurangi rasa nyerinya, maka gunakanlah dengan baik,” lanjutnya.

Barnaby kemudian mengungkapkan alasan pribadi yang menjadi salah satu dasar keputusan untuk mendukung proyek ladang ganja medis tersebut.

“Adikku, Tim kini menderita penyakit kanker usus. Tentunya, saya dan keluarga akan melakukan apapun untuk memastikan bahwa kami membantu ia yang sedang kesakitan,” ungkap Barnaby.

Wasiat Berharga

Mantan anggota Hi-5, serial TV anak-anak asal Australia, Tim Harding yang turut hadir dalam peresmian tersebut menceritakan bahwa putrinya menderita penyakit epilepsi fatal.

Menurut Harding, penyakit yang diidap putrinya tak dapat diobati dengan obat-obatan konvensional.

“Proyek ini memberikan harapan bagi keluarga saya dan ribuan orang lainnya yang membutuhkan,” kata Tim Harding kepada Dailymail.co.uk.

Ia lanjut menceritakan bahwa putrinya kejang-kejang hampir 100 kali setiap harinya. Sejak mendapatkan bantuan dari penggunaan ganja medis, jumlah kejang-kejang pun menurun.

“Sangat penting bagi kita semua untuk mulai beralih ke pengobatan yang betul-betul bekerja, yang dapat diandalkan dan harganya terjangkau,” Harding menambahkan.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Haslam, yang namanya akan selalu dikenang melalui peresmian ladang ganja medis tersebut, sempat melontarkan visi untuk bagaimana ladang ini ke depannya.

“Ladang ini nantinya bukan hanya sekedar fasilitas untuk menanam ganja medis saja tapi suatu hari tetapi juga pengolahannya,” kata Haslam.

“Saya memandang pengolahan ganja medis sebagai industri primer Australia,” tutup Haslam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.