Sukses

Ekspresi Kepanikan Warga Saat Gempa 6,3 SR Mengguncang Jepang

Puluhan gempa susulan yang lebih kecil terjadi setelah lindu utama berkekuatan 6,2 SR mengguncang Prefektur Kumamoto, Jepang.

Liputan6.com, Tokyo - Setidaknya 9 orang dilaporkan tewas akibat gempa melanda Jepang pada Kamis, 14 April 2016 malam. Kantor manajemen bencana Prefektur Kumamoto menambahkan, sekitar 250 manusia lain mengalami cedera.

Petugas penyelamat bergegas melakukan evakuasi, menggali puing-puing reruntuhan bangunan yang rubuh akibat gempa, mencari orang-orang yang diduga terjebak di bawahnya.

"Gempa 6,2 skala Richter (SR) mengguncang dekat Ueki," kata Badan Survei Geologi AS (USGS) seperti dikutip dari CNN, Jumat (15/4/2016).

Puluhan gempa susulan kecil terjadi setelahnya.

"Tanah berguncang selama sekitar 20 detik, sebelum gempa 6,2 skala Richter berhenti," kata saksi Lim Ting Jie.

Pemerintah Prefektur Kumamoto mengatakan, dua kematian terjadi di Mashiki. Satu orang meninggal di sebuah rumah yang runtuh, dan yang lainnya meninggal dalam kebakaran yang disebabkan oleh gempa Jepang itu.

Selain merusak 19 rumah, gempa juga melemparkan barang-barang yang ada di rak atau lemari toko. Jalan-jalan pun penuh dengan puing-puing.

Menurut informasi, gempa itu berpusat sebagian besar di bawah tanah, bukan laut. Itu berarti meski guncangannya dahsyat, tidak berpotensi menimbulkan tsunami besar.

Berikut detik-detik kepanikan warga saat gempa dan tremor susulan terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.