Sukses

Top 3: Bahaya Ponsel Menyala dalam Penerbangan

Menggunakan ponsel untuk keperluan komunikasi ketika berada di dalam pesawat memang tak diperbolehkan. Apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta - Ketika berpergian dengan menggunakan pesawat, ada aturan bahwa para penumpang harus mematikan ponsel atau setidaknya mengubahnya menjadi mode terbang.

Banyak yang berkata bahwa hal tersebut bertujuan agar sinyal telepon tak mengganggu sistem telekomunikasi yang ada di kokpit. Namun apakah benar jika kita tak mematikan sinyal ponsel akan berbahaya bagi pesawat?

Artikel tentang bahaya ponsel hidup di atas pesawat menjadi sorotan pembaca Liputan6.com, kanal Global edisi Senin (11/4/2016).

Sementara itu, dua berita lainnya yang tak kalah menarik adalah seorang petinggi intelijen militer Korea Utara yang kerap kali memimpin operasi mata-mata, membelot ke Korea Selatan.

Serta kejadian bersejarah yang terjadi pada hari ini 55 tahun lalu, mengisahkan sidang peradilan pembantu pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Top 3 Selengkapnya:

1. Ini yang Terjadi Jika Ponsel Tak Dimatikan di Dalam Pesawat

Beginilah suasana kokpit pesawat baru yang memiliki keunggulan efisiensi bahan bakar (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Seperti yang dikutip dari Daily Mail, Senin (11/4/2016), walaupun banyak anggapan bahwa sinyal ponsel dapat menyebabkan kecelakaan pesawat, namun hingga kini tak ada bukti yang menunjukkan hal tersebut.

Para ahli juga mengatakan bahwa teknologi yang digunakan saat ini lebih aman dan dapat dipercaya. Lalu sebenarnya apa yang terjadi bila sinyal ponsel tak dimatikan? 

Selengkapnya...

 

2. Pejabat Berpangkat Kolonel Korut Membelot ke Korsel

Beberapa kendaraan yang ikut parade militer peringatan 70 tahun partai berkuasa Worker's Party. (Reuters)

Seorang petinggi intelijen militer Korea Utara yang kerap kali memimpin operasi mata-mata, membelot ke Korea Selatan.

Nama pejabat senior itu tidak dipublikasikan, namun menurut kementerian pertahanan Korsel mengatakan, pangkat petinggi itu Kolonel dan bekerja untuk Reconnnaissance General Bureau atau dinas intelijen. Diketahui, pria pembelot itu telah meninggalkan jabatannya tahun lalu.

Selengkapnya...

 

3. 11-4-1961: Israel Adili Pembantu Hitler

Eichmann didakwa membantu pemimpin Nazi Adolf Hitler melakukan sejumlah aksi brutal terhadap kaum Yahudi.

Pemerintah Israel pada 11 April 1961 memulai persidangan untuk mengadili para pelaku kejahatan Nazi, yang telah terlibat pembantaian terhadap kaum Yahudi.

Seperti dimuat BBC on This Day, persidangan perdana digelar terhadap terdakwa bernama Adolf Eichmann.

Eichmann didakwa membantu pemimpin Nazi Adolf Hitler melakukan sejumlah aksi brutal terhadap kaum Yahudi. Dia didakwa 15 pasal, termasuk pasal kejahatan perang.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini