Sukses

Tersangka Bom Belgia Mohamed Abrini Ditangkap di Brussels

Foto Abrini dalam balutan jaket dan topi putih menjadi orang yang paling dicari di Eropa setelah bom Belgia pada Maret lalu.

Liputan6.com, Brussels - Beberapa penangkapan dilakukan Kepolisian Belgia pada Jumat waktu setempat, sehubungan dengan serangan teror mematikan di Brussels, Belgia. Demikian diungkap Kantor Jaksa Federal Belgia.

Seperti dilansir FoxNews, Jumat (8/4/2016), meski tidak menyebutkan nama-nama yang ditangkap, penyiar televisi Belgia VRT dengan mengutip sumber terpercaya mengatakan, kuat dugaan tersangka teror Paris bernama Mohamed Abrini ada di antara mereka.

Pengumuman tentang penangkapan ini dilakukan sehari setelah pihak berwenang merilis sebuah video yang menunjukkan seorang pria berpakaian putih. Pria itu melarikan diri Bandara Zaventem bulan lalu setelah membantu melaksanakan serangan yang menghancurkan dan menewaskan 32 orang dan tiga pembom bunuh diri ikut tewas.

Tersangka, dalam balutan jaket putih dan topi berwarna gelap, menjadi orang yang paling dicari di Eropa setelah kamera keamanan menangkap dia dan dua pembom bunuh diri mendorong koper penuh dengan bahan peledak sebelum serangan 22 Maret 2016 itu.

Dua menit rekaman itu ternyata disambung dari serangkaian video yang menunjukkan pria tak dikenal melangkah sengaja dari Bandara Zaventem, pindah ke kota terdekat dan kemudian membuat perjalanan ke Brussels, di mana ia menghilang.

 

Jaksa Federal Belgia Eric Van der Sypt mengatakan, pihak berwenang tertarik pada siapa pun yang mungkin telah difilmkan bersama pria itu.

Abrini yang berasal dari lingkungan Molenbeek, Brussels, terlihat dua kali dengan tersangka teror Salah Abdeslam pada hari-hari menjelang serangan Teror Paris pada 13 November tahun lalu.

Dia terakhir terlihat dengan Abdeslam pada rekaman pengawasan di sebuah pompa bensin di luar Kota Paris. Namun, tidak jelas di mana Abrini ditahan setelah penangkapan hari ini.

Abdeslam sendiri ditangkap pada 18 Maret lalu dan ditahan di sebuah penjara di Kota Bruges, Belgia. Pengacaranya mengatakan Kamis kemarin bahwa ekstradisi ke Prancis mungkin akan dilakukan pekan depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.