Sukses

Video Wanita Diseret Pria di Lorong Hotel Bikin Warga China Murka

Polisi di Beijing kini sedang menginvestigasi insiden itu, sementara pihak hotel telah minta maaf.

Liputan6.com, Beijing - Sebuah rekaman CCTV yang beredar di Beijing membuat publik di sana geger. Sebab isinya memperlihatkan seorang perempuan tengah dilecehkan di sebuah hotel .

Dalam rekaman itu, terlihat seorang perempuan ditarik dan diseret di sepanjang koridor hotel oleh pria tak dikenal.

Kendati insiden itu masih diinvestigasi, namun karena telah diunggah di media sosial, jutaan pengguna internet menanggapinya dengan serius. Kekhawatiran akan keselamatan tamu hotel pun dipertanyakan. Sejauh ini rekaman itu sudah dilihat lebih dari dua juta kali.

Yang paling bikin marah adalah, makin banyaknya warga di China tak peduli keselamatan orang lain di ruang publik. Meski korban telah berteriak minta tolong.

Polisi di Beijing kini sedang menginvestigasi insiden itu, sementara pihak hotel telah meminta maaf.

Rekaman video itu diunggah di Sina Weibo, Twitter versi China oleh perempuan dengan nama online, 'wanwan'.

Wanwan mengatakan seorang pria mendekatinya di koridor Hotel Yitei dan bertanya di mana kamarnya.

"Aku bilang, 'kamu mau apa? Aku tak tahu siapa kamu', lalu ia mulai menarikku. Mencekik leherku dan mukaku dicengkeram hingga aku tak bisa npfas," kata Wanwan seperti dilansir dari BBC, Jumat (8/4/2016).

"Saat aku mencoba turun ke tangga, ia menjambak rambutku dan menyeretku ke arah tangga," lanjutnya lagi.

Wanwan juga mengatakan staf hotel muncul, namun tampaknya ia berasumsi mereka pasangan yang sedang bertengkar dan tidak menolong sama sekali.

Tak hanya staf hotel, seorang tamu juga terlihat di rekaman itu. Namun, tak berbuat apapun juga. Untungnya, ada orang asing lain muncul. Dialah yang membantu Wanwan.

Video Wanita Diseret Pria di Lorong Hotel Buat Marah Publik China (BBC)

Setelah video itu beredar, perusahaan Homeinns, sebagai induk dari Hotel Yitel kemudian meminta maaf kepada Wanwan dan publik.

"Insiden itu memperlihatkan manajemen keamanan serta pelayanan pelanggan yang kurang peka," tulis Homeinns dalam pernyataannya.

Rekaman itu kini tengah menjadi topik terhangat di media sosial China. Juga mengundang debat menggapa banyak orang enggan menolong orang lain yang sedang menghadapi di tempat umum.

Berikut video menegangkan 'Wanwan' saat digeret oleh pria asing di koridor hotel.

Tagar #GirlAttackedAtYitei pun digunakan oleh lebih dari 2 juta kali. Pengguna Weibo bernama Winston meminta warga China untuk menghentikan aksi 'pura-pura tak melihat'.

Ada banyak kasus serupa di China di tempat umum dan tak seorangpun menolong.

Sebelumnya pada 2011, seorang bocah berusia 2 tahun dilaporkan jadi korban tabrak lari. Saat itu, 18 orang hanya melihat dan melewati saja bocah yang tengah terluka parah itu hingga seseorang datang menolongnya. Anak malang itu tewas kemudian karena terlambat ditangani.

Kasus serupa juga terjadi tahun 2015, ketika seorang pria berusia 57 tahun pingsan di jalan raya. 4 mobil dan 23 pejalan kaki lewat. Tak seorang pun menolongnya. Ia pun kehilangan nyawa, meninggal di rumah sakit.

Di China, kebanyakan orang enggan menolong korban karena banyak korban di kemudian hari menyalahkan orang yang menyelamatkannya.

Si korban biasanya menuduh orang yang menolongnya telah melukainya, dan tak sedikit yang menuntut sang penolong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.