Sukses

Top 3: Jaringan Sekte 'Kiamat' Jepang ada di Eropa

Aksi dari sekte Aum yang paling terkenal adalah peristiwa di stasiun kereta bawah tanah Kasumigaseki, Tokyo, Jepang pada 20 Maret 1995.

Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir ini polisi Rusia telah melakukan puluhan penyergapan pada beberapa bangunan yang berhubungan sekte Aum Shinrikyo. Dari penggerebekan tersebut, 10 orang dihukum dan puluhan lainnya sedang diperiksa.

Sekte tersebut membentuk kelompok lebih kecil pada 2007 yang bernama Hikari no Wa atau Lingkaran Cahaya Pelangi.

Kelompok baru tersebut diketuai oleh mantan juru bicara Aum Shinrikyo, Fumihiro Joyu. Ia mengklaim bahwa mereka tak terkait erat dengan organisasi yang biasa disingkat menjadi Aum.

Kisah itu rupanya paling membuat penasaran pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Jumat (8/4/2016) pagi.

Dua berita lainnya yang juga tak kalah menarik adalah tikus pembunuh yang meneror Pakistan dan 8 konsep mewah kabin pesawat terbang di masa depan.

Berikut Top 3 Global selengkapnya:

1. Sekte 'Kiamat' Jepang Memperluas Jaringannya ke Eropa

Fumihiro Joyu, ketua Hikari no Wa atau Lingkaran Cahaya Pelangi (Foto: joyu.jp).

Hikari no Wa yang memiliki hubungan dengan Aum Shinkirkyo atau sekte kiatam di Jepang, diketahui beroperasi di daerah pecahan Uni Soviet. Sementara, pada Maret lalu, Montenegro mengusir 58 warga asing yang diduga memiliki hubungan dengan sekte itu

Menteri dalam negeri Montenegro mengatakan, 58 orang tersebut terdiri dari 4 orang dari Jepang, 43 Rusia, 7 Belarus, 3 Ukraina, dan 1 orang berasal dari Uzbekistan.

Hikari no Wa merupakan kelompok ilegal di Rusia, namun jaksa berkata bahwa sudah terdapat 30.000 pengikut asal Rusia dan memeras orang-orang untuk memberikan sumbangan.

Aksi dari sekte Aum yang paling terkenal adalah peristiwa di stasiun kereta bawah tanah Kasumigaseki, Tokyo, Jepang pada 20 Maret 1995.

Kelompok tersebut melakukan serangan gas beracun sarin di lokasi yang tengah ramai pada jam sibuk.

Selengkapnya...

2. Tikus Pembunuh Manusia Meneror Pakistan

Sejumlah warga lain berpendapat bahwa tikus-tikus ini berkembang biak dalam markas-markas militer AS di Afghanistan dan terbawa ke Peshawar.

Kota Peshawar di utara Pakistan dikenal sebagai kota yang kerap terjadi aksi ekstremisme, yang memakan korban ribuan orang meninggal dan cedera. Tapi kali ini hal menakutkan lain datang bukan dari para teroris melainkan serbuan tikus-tikus ganas.

Menurut wali kota di sana, dalam setahun terakhir ada delapan anak dibunuh oleh tikus-tikus.


Tikus-tikus pembunuh itu biasanya berkeliaran pada malam hari, keluar dari sistem selokan yang amburadul di kota itu. Mereka merambati pintu dan dinding, mencuri pasokan pangan dan bergerombol di rumah sakit serta sekolah.

Selengkapnya...

3. 8 Konsep 'Wah' Kabin Pesawat Terbang Masa Depan

Tidak banyak industri yang begitu terbuka bagi kreativitas seperti industri penerbangan.

Menggunakan transportasi udara sepertinya akan tambah menyenangkan, sebab penerbangan di masa depan akan dibuat semakin nyaman. Hal itu dilakukan melalui peningkatan sejumlah hal dalam kabin pesawat terbang, seperti kursi berjenjang di kelas ekonomi dan toilet yang bisa membersihkan sendiri.

Sejumlah pemenang penghargaan tertinggi dalam dunia interior penerbangan berencana unjuk diri atas keunggulan konsep masa depan mereka, dalam pameran Aircraft Interiors Expo di kota Hamburg, Jerman, pekan ini.

Demi memenangkan penghargaan bergengsi Crystal Cabin Awards, beragam konsep baru pun akan ditingkatkan dan diterapkan.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.