Sukses

Terapi Kuda untuk Anak Jalanan

Untuk terapi unik menggunakan kuda tersebut, Divers memungut biaya US$5 atau sekitar Rp 66 ribu.

Liputan6.com, Philadelphia - Dalam upaya untuk membantu remaja menghindari diri dari permasalahan di jalanan, warga barat daya Philadelphia , Malik Divers, menciptakan terapi unik, yakni menunggang kuda. Ia mengerahkan anak-anak dari lingkungan yang buruk untuk meluangkan waktu dengan hewan itu, bahkan menunggang dari istalnya -- kandang kuda.

Untuk terapi unik tersebut, Divers memungut biaya US$ 5 atau sekitar Rp 66 ribu.

Dengan mengajarkan anak-anak menunggang dan merawat kuda, Divers berupaya memperkenalkan anak asuhnya untuk berempati, kasih sayang dan tanggung jawab.

Divers dan para "koboi", belum lama ini menjadi sorotan acara Great Big Story melalui CNN.

"Ketika istal dibuat 10 tahun lalu, aku memiliki kesibukan, membuat mereka sibuk daripada berkeliaran di jalanan tak jelas yang berujung pada kekacauan," katanya.

"Di barat daya Philadelphia sering terjadi pembunuhan yang tak masuk akal, dan aku berusaha untuk menjauhkan mereka dari hal-hal semacam itu. Ketika berada di sekitar kuda, mereka tampaknya lebih tenang."

Salah satu yang sudah melakukan terapi itu adalah Shahir Drayton. Ia kehilangan seorang kakak, paman, dan beberapa teman karena kekerasan di dalam komunitas Philadelphia.

Mengajarkan anak-anak menunggang dan merawat kuda, Malik telah memperkenalkan anak asuhannya kepada empati, kasih sayang dan tanggung jawab. (odditycentral)

Aksinya kemudian direkam melalui video berdurasi 2 menit.

Dia bisa saja terpengaruh oleh gaya hidup yang sama, tapi dengan meluangkan waktu bersama kuda, ia jadi bisa memahami dirinya sendiri.

"Pertama kali aku menunggang kuda pada usia 10 tahun. Aku masih kecil, dan berpikir menyukainya. Menurutku menunggang kuda keren," katanya.

"Sama seperti manusia, kuda juga memiliki emosi. Aku dan kuda bernama Shadow harus memadukan emosi kami dan bekerja sama, karena dulu ia sering melontarkan orang yang menunggangnya. Tapi aku selalu kembali menungganginya."

"Aku merasa seperti terapi ketika bersama kuda," lanjutnya.

"Aku bisa bersenang-senang dan tidak memikirkan apa yang sedang terjadi di sekitarku. Jika aku tidak bertemu dengan Malik, mungkin aku melakukan kegiatan yang seharusnya tidak dilakukan dan terlibat banyak masalah."

Seorang fotografer yang berpengalaman dengan kuda di wilayah Philadephia, Charles Mostoller, merasa terkejut dan heran ketika melihat para remaja menunggang kuda di jalanan-jalanan kota.

Dilansir, Oddity Central, Selasa (5/4/2016), ia berakhir dengan melakukan esai foto, menceritakan kisah haru Concrete Cowboy melalui potret hitam-putih.

"Koboi" lainnya, Abdurrahman alias Man-Man, bertemu dengan Malik lima tahun lalu.

"Berada di sekitar kuda menghilangkan beban hidupku," kata remaja 16 tahun kepada Mostoller.

"Jika aku ada masalah di rumah, aku datang ke sini untuk berpikir. Duduk di atas kuda, melepaskan beban hidup itu seperti meditasi bagiku."

Sama dengan Shahir, Man-Man mengunjungi istal setiap hari. Mereka ditugaskan Malik untuk mengurus kuda bersama, membersihkan kandang serta memandikan hewan itu, termasuk mengganti air dan memberikan makanan. Tugas mereka tak ringan, tapi mereka menikmati semua jerih payah.

Seiring waktu, mereka telah menciptakan hubungan yang erat dengan kuda-kuda mereka. Menurut Mostoller, Shahir memandang kudanya sebagai kebebasan, tapi bagi Man-Man, lebih kepada tanggung jawab dan dedikasi.

Concrete Cowboy berikan warga kesempatan menunggang kuda dengan biaya US $ 5. (odditycentral)

"Aku tumbuh besar di tempat yang buruk, dan aku telah melakukan hal-hal buruk di masa lalu," kata Man-Man.

"Aku menghentikan semua kegiatanku untuk memikirkan hidup, sebentar lagi aku genap berusia 18 tahun dan harus memikirkan kuliah sebentar lagi."

"Aku harus menenangkan diri, dan lakukan segala sesuatu yang harus kulakukan. Sepertinya kuda-kuda itu telah menuntunku ke arah yang benar."

Malik kini sedang menggalang dana melalui laman GoFundMe. Hal ini dilakukannya untuk menarik perhatian masyarakat kepada para remaja untuk masuk ke dalam program Concrete Cowboys. Hingga kini, lebih dari US$ 1.500 telah berhasil didapatkan dalam 10 hari, dari sasaran mereka sebesar US $ 20.000.

Berikut cuplikan singkat mereka yang ikut terapi kuda tersebut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.