Sukses

Menggemaskan, Anak Badak Manja Kepada 'Induk' Manusia

Seekor badak yang kehilangan induknya malah menjadi akrab dengan wanita pengasuhnya.

Liputan6.com, Limpopo - Seekor anak badak yang kehilangan induknya sejak kecil tidak dapat menyembunyikan perilakunya sebagai hewan menggemaskan. Pengasuhnya pun malah dijadikan bantal tidur.

Dikutip dari The DodoSenin (4/4/2016) seekor badak bernama Kabelo direkam sedang berusaha tidur di atas perut Laura Ellison, perawatnya di The Rhino Orphanage, Afrika Selatan.

Dalam tayangan singkat di Instagram itu, terlihat Kabelo yang bermanja-manja menaruh moncongnya di atas perut perawatnya tanpa menyadari berat moncongnya sendiri.

Ellison menulis, “Saya benar-benar dijadikan bantalnya.”

Tentu saja badak, gajah, dan hewan liar lainnya tidak bisa benar-benar jinak dan jangan diperlakukan seakan seekor hewan jinak.

Namun demikian, ketika hewan kehilangan induknya—misalnya Kabelo yang kehilangan induknya karena aksi pencuri cula—maka kadang-kadang manusia harus ikut campur untuk mengisi ikatan kuat yang biasanya terbentuk bersama induknya.

Kata juru rawat itu, “Saya sudah bersama Kabelo sejak ia tiba di penangkaran ini dan kami sudah mengembangkan ikatan yang demikian kuat. Kabelo merasa sangat nyaman dengan saya, tapi tidak dengan yang lain.”

Ia menambahkan, “Hargailah bahwa ia masih tetap seekor hewan liar, tapi dengan kemampuan untuk mengasihi. Manusia merampas induknya dan kemampuannya mempercayai saya seperti ini rasanya canggung. Badak layak memiliki kehidupan bersama induknya tanpa campur tangan manusia.”

Jika segalanya berjalan lancar, Kabelo akan dikembalikan ke alam liar setelah cukup usianya. Hingga saatnya tiba, Ellison akan terus menjadi bantal dan teman.

“Kemampuannya mengasihi dan kelembutan kasihnya benar-benar menghenyak saya. Seandainya semua manusia bisa belajar sesuatu dari badak, kita akan hidup di dunia yang lebih baik," tambah Ellison lagi.

Dikutip dari laman The Rhino Orphanage, dijelaskan bahwa penangkaran itu merupakan badan nirlaba yang berkedudukan di provinsi Limpopo, Afrika Selatan.

Tempat penangkaran tersebut dibangun oleh Arrie van Deventer dan baru dibuka pada 2012. Badan tersebut bertujuan mengasuh bayi-bayi badak yang kehilangan induknya karena kegiatan pencurian cula badak.

Berikut kelakuan  menggemaskan bayi Kabelo terhadap pengasuhnya:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.