Sukses

Tak Berguna Namun Mewah, Jam Tangan Seharga Rp 163 Juta

Hautlence mengeluarkan jam tangan baru yang tidak bisa menunjukkan waktu. Namun, memiliki fungsi yang mendalam.

Liputan6.com, Jakarta - Jika dilihat sekilas, 'jam tangan' yang dibuat oleh perusahaan jam mewah di Swiss dapat menunjukkan waktu, layaknya arloji pada umumnya.

Namun, jika dilihat dengan seksama, jam merek Hautlence adalah permainan bola-labirin, dan sama sekali tidak bisa menunjukkan waktu. Karya terbarunya ini dibuat agar pengguna bisa bermain.

Menurut perusahaan Hautlence, permainan itu adalah metafor dari 'berikan Anda waktu' untuk menikmati aspek-aspek lain dari kehidupan.

Untuk promosi jam tangan, Hautlence gaet pemain bola legendaris Eric Cantona. (oddity central)

Bernama Playground Labyrinth -- Taman Bermain Labirin -- yang tak berguna untuk menunjukkan waktu namun mewah, dijual seharga US$ 12.300 atau sekitar Rp 163 juta, dan terdapat dalam dua model -- 01 (rose gold) dan 02 (white gold) -- sebagai koleksi edisi terbatas.

Dilansir dari Oddity Central, Selasa (29/3/2016), tali 'jam' terbuat dari kulit buaya, sementara labirin 'dibangun' dengan emas 18 karat.

"Ini merupakan kilas balik terhadap masa kecil kita di mana kita bisa bersantai dan membiarkan imajinasi berkeliaran, terputus dari alam nyata," tulis melalui situs mereka.

Untuk bisa menang dalam permainan ini, pemakai 'jam tangan' pertama harus memunculkan bola dari salah satu lubang kecil dan mengarahkannya ke lubang kedua. Pengatur di samping berguna sebagai lift mekanik yang akan kembali menaikkan bola.

Dalam promosi video jam tangan ini, perusahaan Hautlence menggaet pemain bola legendaris Eric Contona, yang memberikan penjelasan untuk 'berikan waktu kepada diri Anda', dan 'melanggar peraturan-peraturan yang ada.'

Melalui situsnya, Hautlence juga mengatakan,"'jam tangan' dibuat dengan segala keunggulan dalam pembuatan jam tangan mewah yang menjadi DNA dari perusahaan Hautlence."

"Permainan labirin merupakan permainan lama yang kami putuskan untuk munculkan kembali dalam bentuk sebuah jam tangan," tambah salah satu penemu Hautlence, Sandro Reginelli.

"Yang kami tawarkan sekarang ini adalah sudut pandang baru dari waktu, meski tidak bisa menunjukkan waktu. Kami ingin orang-orang untuk terputus dengan dunia dan pergi ke dimensi lain di mana Anda menjadi penentu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Saksikan Eric Cantona mempromosikan 'jam tangan' mewah Hautlence:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.