Sukses

Dua Ular Berbisa Ditemukan dalam Paket Pos di AS

Paket dikirim dari Filipina ke wilayah Beaver, Pennsylvania. Menurut laporan, kedua ular berbisa masih hidup ketika paket dikirim.

Liputan6.com, Pennsylvania - Petugas kantor pos di Pennsylvania, Amerika Serikat dikejutkan dengan penemuan dua ular berbisa yang sudah mati dalam paket yang mereka terima pada awal bulan ini.

Melalui catatan, paket dikirim dari Filipina ke kantor pos wilayah Beaver. Pengirim mengklaim paket berisikan kaos, seperti yang dilaporkan Beaver County Times.

Menurut Kapten Thomas Christ dari komisi perikananan dan kelautan Pennsylvania, petugas dari konservasi membuka bungkusan tersebut dan menemukan kedua ular beludak sudah dalam keadaan mati.

Dilansir dari The Guardian, Selasa (29/3/2016), ular beludak mencari mangsa dan tempat bersembunyi dengan pendeteksi panas. Menurut laporan ada lebih dari 150 jenis ular beludak yang ada di dunia.

Petugas tidak mengungkapkan jenis ular beludak yang ditemukan di dalam paket dari Filipina , tapi mereka mengatakan hewan reptilia tak berkaki dan bertubuh panjang masih hidup ketika di taruh ke dalam kotak.

Menurut Christ, sejumlah ular ditemukan pada alamat yang terdapat pada paket pos. Namun, ia tidak memberikan penjelasan  penerima paket setelah mendapatkan kirimannya. Petugas dari perikanan dan satwa liar kini sedang melakukan penyelidikan lanjutan terhadap perkara ini.

Mengirim ular melalui pos merupakan tindak kejahatan dan khususnya di Pennsylvania, pembelian ular hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki izin, ungkap Henry Kacprzyk, kurator reptil di Pittsburgh Zoo and Aquarium.

Kacprzyk, juga mengatakan membawa ular eksotis dari negara lain adalah tindakan yang berbahaya, karena rumah sakit di Amerika hanya memiliki penawar bisa yang umum ditemukan di di negara tersebut.

"Mereka yang menanggung resiko sendiri," ungkap Kacprzyk.

"Jika dipatok, mereka berpikir bisa mendatangi rumah sakit untuk penawar, tapi pada umumnya tak semudah itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini