Sukses

Dahsyatnya Dampak Teror Bom di Bandara Belgia

Berikut video singkat berdurasi 12 detik yang menunjukkan kondisi hancur salah satu terminal pasca-ledakan di bandara Belgia.

Liputan6.com, Brussel - Dua ledakan terjadi di Bandara Brussels, Belgia. Beredar kabar terdengar ada suara ledakan sebelum asap mengepul dari salah satu bangunan terminal keberangkatan.

Sejumlah saksi mata mengatakan sebelum ledakan terjadi, mereka mengatakan terdengar suara tembakan. Tak hanya itu, terdengar suara-suara berbahasa Arab selama tembakan berlangsung. Hal itu dilaporkan oleh kantor berita resmi Belgia, Belga, seperti dikutip Reuters.

 

Pihak bandara kemudian mengumumkan pembatalan penerbangan dan seluruh kompleks dievakuasi.

Nicolas Henin, seorang reporter freelance kemudian mengunggah rekaman singkat berisi kondisi ruangan tempat terjadinya ledakan di bandara Belgia.

"Salah satu video pertama di terminal Brussels setelah ledakan. Ada laporan terdengar teriakan dalam bahasa Arab dan suara tembakan.

Berikut ini rekaman dampak dahsyatnya bom yang meledak di bandara Belgia tersebut.

Dalam cuplikan gambar yang dimuat di akun Twitter @nhenin75 seperti Liputan6.com kutip dari The Guardian, Selasa (22/3/2016), terlihat bagaimana puing-puing bangunan berwarna hitam berserakan di lantai. Ruangan pun terlihat masih diselubungi debu putih.

Media Belgia melaporkan beberapa orang terluka di aula keberangkatan bandara tersebut. Sementara Reuters menyebut ada 1 korban jiwa, dan lainnya mengatakan hampir 11 orang meninggal dunia. 

Sementara itu, Daily Mail memberitakan bahwa polisi juga menemukan senapan serbu Kalashnikov di samping jasad seorang pria diduga kuat bomber yang bunuh diri. Selain itu ada rompi berisi bom di bawah reruntuhan tak jauh dari situ.

Ledakan ini terjadi 4 hari setelah penahanan orang paling dicari di dunia, Salah Abdeslam, pemimpin teror Paris yang menewaskan 130 manusia. Polisi Belgia telah memperingatkan bahwa pendukung pemuda kelahiran Prancis itu akan melakukan serangan balasan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.