Sukses

Beredarnya Video Tak Senonoh Sejumlah Politikus Hebohkan Georgia

Video tersebut merupakan sebuah ancaman bagi pihak tertentu agar turun dari jabatannya di pemerintahan Georgia.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat negara Georgia terkejut dengan beredarnya video yang menguak kehidupan intim para politikus terkemuka di negara tersebut.

Dilansir dari Aljazeera, seseorang tak dikenal melalui akun Facebook-nya pada Jumat 11 Maret mengirimkan sebuah link yang berisikan video dengan kualitas rekaman bagus. Video itu berisi kehidupan intim dan pribadi para petinggi yang terekspose dengan sangat jelas.

Link video tersebut dikirim pihak tak dikenal dan ditujukan kepada media-media untuk dibeberkan ke masyarakat luas. Pihak berwenang bersikeras menahan video tersebut tersebar lebih luas di dunia maya. Namun, usaha mereka gagal karena video berhasil diunduh dan direplikasi banyak pihak dan beredar di situs berbagai video youtube.

Kemudian, pada 14 Maret, kembali beredar sebuah video terkait politikus negara setempat yang memperlihatkan aktivitas seksual. Video-video ini diduga sengaja dibocorkan waktu-waktu menjelang pemilihan umum di Georgia. Video juga diiringi pesan ancaman perilisan video lainnya yang berkaitan dengan politikus dan juga seorang jurnalis.

"Masih banyak video tak senonoh para politikus dan kaum elit yang akan dirilis. Sebelum kami berniat membocorkan semuanya, kami sarankan Anda turun dari jabatan kalian. Jika tidak, masyarakat Georgia akan tahu perilaku tak senonoh Anda dan juga ketergantungan kalian akan obat-obatan terlarang," tulis orang tak dikenal tersebut.

Aksi untuk menghadang penyebaran video maksiat tersebut pada tanggal 11 Maret dari situs youtube memang sempat gagal. Namun, pihak berwenang tidak diam saja ketika yang kedua kalinya pada tanggal 14 Maret beredar.

Seperti yang diberitakan Bbc, situs youtube di negara Georgia sengaja diblokir pada Senin 14 Maret agar tidak dapat diunduh dan disebar lebih jauh.

Kendatipun semua usaha sudah dikerahkan untuk menahan tersebarnya video-video lain berisi aktivitas tak senonoh figur-figur tertentu, kemungkinan cukup besar untuk sang pelaku terus melakukan hal tersebut. Di pesan ancaman yang sebelumnya diberikan, pelaku juga berkata bahwa para politikus punya waktu hingga 31 Maret untuk turun dari jabatannya atau video selanjutnya akan dirilis.

Seorang jurnalis wanita yang menjadi salah satu korban ancaman perilisan video tak senonoh tersebut langsung angkat bicara tentang pemerasaan yang dilakukan terhadapnya.

"Nama saya Inga Grigolia. Saya adalah seorang perempuan, anak, ibu dan teman. Saya mempunyai seorang kekasih dan saya berhubungan intim dengannya layaknya orang normal. Siapapun yang mengancam kehidupan pribadi saya harus dibawa ke meja hukum. Saya akan melakukan apapun dengan hak yang saya punya untuk membuat sang pelaku atau para pelaku dipenjara dalam waktu yang lama," ujar Inga kepada The Guardian pada 15 Maret, seperti dikutip Minggu (20/3/2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.