Sukses

5 Ribu Rumah di Selatan AS Hancur Diterjang Banjir, 4 Tewas

Peringatan musibah banjir pun diberlakukan di seluruh wilayah selatan Amerika Serikat.

Liputan6.com, Louisiana - Tak hanya di Tanah Air -- khususnya Bandung Jawa Barat, musibah banjir juga ternyata tengah melanda Louisiana dan Mississippi. Ribuan rumah rusak, sementara lainnya terancam terendam pada Minggu 13 Maret ketika sungai meluap akibat hujan deras.

"4 kasus kematian dilaporkan di Louisiana, termasuk seorang pria tua. 2 nelayan menghilang selama berhari-hari di Mississippi," kata pihak berwenang seperti dikutip dari Fox News, Senin (14/3/2016)

Menurut pejabat layanan darurat, puluhan penduduk yang tinggal di barat laut Tennessee harus dievakuasi pada Sabtu 12 Maret akibat hujan lebat membuat tanggul meluap.

Peringatan musibah banjir pun diberlakukan di seluruh wilayah selatan Amerika Serikat, karena banyak tinggi air di sungai sangat tinggi. Termasuk kemungkinan terjadi badai yang diperkirakan melanda wilayah Oklahoma, Arkansas, Louisiana utara dan utara Mississippi pada Minggu 13 Maret malam waktu setempat.

"Hujan es dan tornado kemungkinan terjadi," kata peramal cuaca.

Seorang ahli meteorologi National Weather Service di Shreveport, Davyon Hill mengatakan sistem yang memperkirakan badai ini tidak memperkirakan akan terbentuk hujan lebat seperti yang terjadi di wilayah tersebut belakangan.

"Tapi saat ini, hujan apa pun akan memperburuk kondisi banjir," katanya. "Tapi ini (badai) yang bergerak jenisnya cepat dan terisolasi."

Di Louisiana, pejabat darurat mengatakan lebih dari 4.958 rumah rusak. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat karena lebih banyak laporan datang dari daerah yang masih berjuang melawan banjir.

Mississippi melaporkan 185 rumah rusak oleh banjir, dan sekitar 650 lainnya mengalami kerusakan ringan.

Bencana Banjir

Pada Minggu 13 Maret, Presiden Barack Obama menandatangani perintah menyatakan banjir di Louisiana bencana besar. Deklarasi presiden memicu bantuan federal untuk korban banjir.

Gubernur Louisiana Letnan Billy Nungesser mengatakan ia khawatir banyak korban banjir tidak membeli asuransi akibat banjir.

"Banyak orang-orang yang saya temui tak memiliki asuransi banjir, karena mereka tidak pernah kebanjiran sebelumnya," kata Nungesser dalam sebuah wawancara telepon.

Dia pun memperingatkan bahwa warga mungkin tidak mendapatkan bantuan bencana federal, jika mereka tidak memiliki asuransi. "Tidak akan ada bantuan," tambahnya.

Hujan lebat itu mempengaruhi selatan AS seperti Louisiana, Mississippi, Arkansas, Tennessee dan Alabama. Merendam jalan dan mobil serta jembatan dan memaksa penduduk meninggalkan rumah-rumah.

Beberapa di antaranya menyebabkan nyawa warga terenggut.

"Harold Worsham, 78, tenggelam ketika mencoba melarikan diri banjir di Saline Bayou," kata kantor sheriff Seraya menggambarkan bahwa Worsham berada di perahu aluminium yang terbalik saat ia dan 2 orang lainnya meninggalkan rumah.

Para pejabat Mississippi mengatakan mereka masih mencari 2 nelayan yang hilang, tapi tidak ada laporan cedera atau kematian di sana. Tapi banjir akibat sungai meluap diguyur hujan sejauh ini masih menjadi perhatian utama.

Di Tennessee, Direktur Badan Manajemen Darurat, Rickey Graves di Gibson County mengatakan kepada The Jackson Sun bahwa penghuni di sekitar 10 rumah di Kenton dan puluhan lain di Trenton dievakuasi Sabtu malam setelah tanggul meluap.

"Ini adalah musibah banjir tanpa badai terburuk yang pernah terjadi," kata juru bicara Louisiana National Guard, Kolonel Pete Schneider.

National Guard mengerahkan sekitar 1.400 anggota di darat dan udara di seluruh Louisiana. Lalu kendaraan amfibi, kapal dan 3 helikopter.

Pada Minggu pagi, mereka sudah mengevakuasi lebih dari 3.295 orang dan 316 hewan peliharaan yang terkena imbas banjir Amerika Serikat bagian selatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini