Sukses

Kisah Haru Mahasiswa Bawa Ayahnya yang Lumpuh Tinggal di Kampus

Tak tega untuk meninggalkannya, seorang mahasiswa memutuskan untuk membawa ayahnya hidup di kampus agar bisa merawatnya setiap hari.

Liputan6.com, Luoyang - Umumnya ketika seorang pelajar beranjak dari bangku SMA ke kuliah, sebagian besar mahasiswa bersiap-siap untuk melakukan petualangan dan bertemu dengan teman-teman baru.

Namun, keadaannya tak begitu bagi seorang siswa bernama Zhao Delong dari China. Ia pindah ke asrama kampus dengan membawa ayahnya yang lumpuh.

Delong, selagi kuliah Delong, merawat, memasak dan membantu ayahnya mandi. (Dailymail)

Kini, Delong harus merawat ayahnya setiap hari, seperti dilaporkan Dailymail, Kamis (3/3/2016).

Ketika masih kecil, Delong mengidap penyakit polio. Ia menjadi sakit-sakitan dan ayahnya membawanya ke rumah sakit dengan sepeda. Menurut laporan, Shanghaiist, ibunya tidak bisa menerima kenyataan dan jatuh depresi.

Penyakit yang diidapnya membuat Delong tidak bisa berjalan, dan ayahnya menjadi satu-satunya orang yang mengurusi keperluannya.

Sebelum masuk kuliah Delong juga dikabarkan sakit dan dirawat oleh ayahnya, kini keadaan telah berbalik dan ia tak ingin meninggalkan ayahnya sendirian.

Ketika kesehatan Delong pulih, ayahnya menderita kelumpuhan karena penyakit yang tidak diketahui.

Ia lakukan untuk membalas budi ayahnya yang telah merawatnya seorang diri. (Dailymail)

Karena keadaan itu, dan untuk membalas budi ayahnya ia memutuskan untuk membawa ayahnya ke kampus, dan tinggal di asrama. Pihak kampus juga telah mengetahui keadaannya, dan memberikan ruangan khusus kepada Delong.

Selagi menjalani masa kuliah, Zhao harus memasak, beberes sambil merawat ayahnya. Ia juga membantu ayahnya membersihkan diri hingga berpakaian dan menyisir.

"Ayah telah merawatku. Sekarang dia sakit, aku tak bisa mengabaikannya begitu saja," ungkap Zhaou kepada People's Daily. 

Menurut laporan, untuk mendapatkan uang tambahan dan mencukupi perawatan ayahnya, Delong juga harus bekerja paruh waktu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini