Sukses

4-3-1944: Eksekusi Bos Mafia Pembunuh Bayaran di Kursi Listrik

Ia adalah satu-satunya pimpinan mafia terbesar di AS yang harus mati lewat kursi listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, tahun 1944, Louis 'Lepke' Buchalter, bos geng pembunuh bayaran Murder, Inc. dieksekusi di Penjara Sing Sing, New York. Lepke adalah pemimpin sindikat kriminal terbesar di AS yang dimulai dari tahun 1930an. Nilai bisnisnya mencapai US$ 50 juta.

Kejatuhan kriminal keturunan Yahudi itu akibat dari tentara bayarannya yang berbalik menyerang dengan menjadi saksi untuk pemerintahan.

Lepke memulai karier kriminalnya dengan merampok kedai kelontong kaki lima saat ia masih remaja.

Saat menjalankan aksinya, Lepke muda bertemu dengan Jacob 'Gurrah' Shapiro. Keduanya langsung menjadi kawan dekat dan tim yang kuat.

Keduanya lalu membangun sebuah bisnis kriminal. seperti memalak para pedagang kaki lima dengan alasan perlindungan.

Lepke dan Shapiro lalu bergabung dengan Jaco 'Little Augie' Orgen, geng dari Lower East, New York. Ketiganya membuat aksi yang semakin brutal.

Satu persatu, Lepke dan gengnya meneror pekerja garmen. Mereka bahkan bisa mengambil alih serikat buruh dan meminta bayaran baik dari anggotanya hingga para pekerja kelas bawah.

Tak lama kemudian, ketiganya berhasil menguasai industri garmen. Pada 1920-an, aksi mereka merambah ke minuman keras, judi, dan narkoba, seperti dilansir dari American Mafia History.

Lapke juga membentuk tim besar berisi pembunuh bayaran untuk mengontrol bisnis mereka.

Setidaknya ada 250 orang hit men alias pembunuh bayaran. Lapke juga mulai mengkoordinasikan operasi dengan para pemimpin kriminal seluruh negara, seperti Lucky Luciano, Meyer Lansky dan Dutch Schultz.

Pada 1935, Schultz ingin membunuh Kepala Jaksa New York, Thomas Dewey. Namun, Lepke yang khawatir pembunuhan itu bakal meningkatkan keamanan dan tekanan dari aparat, memilih membunuh Schultz.

Dalam rangka mencari uang lebih banyak, dan merekrut para pembunuh bayaran, Lepke membangun Murder, Inc. pada 1933. Organisasi itu membolehkan para anggotanya untuk membunuh demi keuntungan selama mendapat otorisasi dari sindikat.

Melalui orang-orang kepercayaannya yang melindunginya dari para lawan, menyogok juri dan petugas kepolisian, Lepke aman dari jeruji penjara.

Ia adalah salah satu kriminal AS paling ekslusif hingga anak buahnya sendiri mengkhianatinya.

Dalam sebuah laporan, Lepke berhasil membalas dendam si pengkhianat sebelum hari eksekusinya.

Pada 4 Maret 1944, Lepke adalah satu-satunya pimpinan mafia terbesar yang mati karena eksekusi. Ia dikuburkan di Mount Hebron Cemetry, di kawasan Queens.

Di hari yang sama, pada 1918, perjalanan kapal USS Cyclops berakhir tragis. Kala itu, kapal milik Angkatan Laut AS hilang misterius bersama total 309 penumpang dan awak di Segitiga Bermuda, area laut imajiner yang menghubungkan 3 wilayah yaitu Bermuda, San Juan - Puerto Rico, dan Miami di AS.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.