Sukses

Detik-detik Paus Fransiskus Nyaris Jatuh di 'Lautan' Jemaah

Raut kecewa terlihat di wajah yang biasanya tersenyum di depan para jemaahnya di Meksiko. Berikut ini rekamannya.

Liputan6.com, New Mexico - Paus Fransiskus yang identik dengan sosok tenang dan kalem nyaris terjatuh di sebuah stadion di Meksiko. Kala itu ia tengah berada di kerumunan massa yang menyambut kunjungannya ke tempat tersebut.

Saat itu, Selasa (17/2/2016), Paus Fransiskus tengah menyapa kerumunan di Kota Morelia ketika seseorang mencengkeram tangannya begitu erat dan tak membiarkannya pergi. Pria itu akhirnya menarik Paus hingga ke arah seorang anak yang duduk di kursi roda di depannya.

Beruntung Paus Fransiskus segera dibantu oleh petugas keamanan yang berada di sebelahnya. Posisi berdirinya pun kembali stabil.

Namun raut kecewa terlihat di wajah yang biasanya tersenyum di depan para jemaahnya di Meksiko, seperti dikutip dari CNN. Dalam rekaman yang beredar, Paus juga kelihatan berkata-kata kepada kerumunan tersebut.

Tak lama kemudian, sebuah pengumuman datang pada speaker stadion:

"Kami meminta Anda untuk berhati-hati," kata penyiar. "Silakan jaga diri. Paus Fransiskus ingin menyambut kita, tapi jika kalian berdesakan, akan sulit untuk melakukannya."

Kejadian di Morelia mungkin membuat pasukan keamanan Paus Fransiskus dalam kondisi siaga tinggi.

Paus Fransiskus dikenal kerap berinteraksi dengan jamaah. Ia memilih menggunakan mobil atap terbuka bukan antipeluru yang sesuai dengan standar keamanan.

Berikut detik-detik saat Paus Fransiskus nyaris terjatuh di 'lautan' jemaah:

Dalam lawatan tersebut, rencananya pada hari Rabu waktu setempat, Paus akan mengunjungi kota yang terkenal dengan aksi kekerasannya di Meksiko, Juarez. Wilayah itu dulu dikenal sebagai ibu kota pembunuhan dunia, berada tepat di seberang Rio Grande El Paso, Texas.

Paus Fransiskus menggelar lawatan 3 hari di Meksiko, mengunjungi kota-kota yang justru dikuasai bandar narkoba dan banyak dihuni warga miskin. Ia juga akan merayakan misa besar tidak jauh dari perbatasan, di mana migran dan korban kekerasan narkoba akan menjadi salah satu dari 200 ribu orang dalam Komuni Kudus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.