Sukses

Misteri Gelembung Picu Lidah Api di Sungai Australia

Mengerikan, sungai ini mengeluarkan gelembung-gelembung yang meletup menjadi lidah api.

Liputan6.com, Chincilla - Seorang pemilik lahan di Queensland, Australia mengunggah sejumlah foto yang menggambarkan kobaran api di permukaan Sungai Condamine. Kemunculannya masih misteri hingga kini.

Dikutip dari ITV, Selasa (16/2/2016), panasnya suhu di kawasan sekitar sungai itu diduga kuat telah menyulut gelembung-gelembung udara yang diduga sebagai gas yang mudah tersulut menjadi api hanya dengan sebatang korek api.

Menurut informasi, awalnya dilaporkan terjadi kebocoran gas metana yang merembes ke sungai tersebut pada 2012. Pemerintah Australia mengatakan kepada stasiun TV ABC, bahwa mereka masih belum yakin mengenai penyebab rembesan itu. Meskipun telah melakukan penyelidikan selama beberapa tahun.

Penduduk setempat juga sudah meminta pejabat Queensland untuk memulai penyelidikan baru, guna mencari tahu penyebab munculnya gelembung-gelembung tersebut.

Merujuk kepada laporan ABC, suatu laporan analisis ilmiah pada 2013 oleh Norwest Corporation mengungkapkan sejumlah penyebab dari gelembung gas. Skenario yang dimaksud misalnya berasal dari kejadian alamiah seperti kekeringan dan pengisian kembali badan air setelah banjir.

Kegiatan manusia, misalnya operasi gas batubara (coal seam gas, CSG) dan pengeboran air disebutkan sebagai faktor-faktor yang mungkin ikut andil.

"Kami mengetahui bahwa gas metana keluar dari permukaan sepanjang garis pertemuan, yaitu suatu garis pertemuan kecil yang bersinggungan di sungai,“ kata Profesor Barrett selaku direktur Gas Industry Social and Environmental Research Alliance -- suatu kerjasama antara badan keilmuan CSIRO dan industri CSG.

Origin Energy, yang mengoperasikan sumur CSG di wilayah itu kemudian melakukan pemantauan gelembung-gelembung di Condamine.

Jilatan api menyambar gelembung-gelembung gas di sungai Condamine di Australia. (Sumber laman Facebook milik John Jenkyn)

"Saya harus mempertanyakan pemantauan yang sedang berlangsung. Kenapa bukan pihak yang lebih mandiri yang melakukan pemantauan sehingga jelas apa yang terjadi?" Kata seorang warga pemilik lahan, Bender.

Pemilik lahan Western Darling Downs sekaligus pegiat anti gas batubara, John Jenkyn, mengatakan gelembung-gelembung itu semakin parah dengan kehadiran industri CSG.

"Saya kira ini penyusutan air. Perusahaan-perusahan CSG mengambil semua air dari dalam sumur dan saya menduga gas tersebut menemukan jalur keluar paling mudah dari dalam sana, yaitu sungai ini."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini