Sukses

Hindari Macet, Pria Ini Dayung Perahu ke Kantor

Seorang pria selama 15 tahun mendayung dan mengayuh menuju kantor. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

Liputan6.com, Washington - Selama 15 tahun, seorang pria berusia 71 tahun di Bladenburg, Maryland telah berangkat bekerja dengan mendayung ke kantornya, menghindari kemacetan yang terjadi sehari-sehari.

Rutinitas Garbiel Horchler, telah dilakukan sejak tahun 1997. Hingga kini, pustakawan tersebut tidak pernah merasa bosan atau jengah untuk mendayung perahu balapnya berukuran 6.4 meter untuk bisa sampai ke kantor.

Ide itu ia dapatkan saat terjebak macet yang tak tertahankan. Ketika itu ia menoleh ke arah Sungai Anacostia yang mengalir paralel ke arah jalan raya.

Pada saat itulah ia berpikir-- kenapa tak berangkat kerja melalui sungai?  Dan itulah yang dilakukannya hingga kini.

Karena sungai tak mengalir di depan rumahnya, sebelum mendayung, ia harus mengayuh selama 15 menit untuk bisa sampai di Bladensburg Waterfront Park, tempat ia menitipkan perahunya. Kemudian ia mendayung sejauh 8 km.

Rutinitas Garbiel Horchler telah dilakukan sejak tahun 1997. (odditycentral)

Tak hanya sampai di situ. Dalam tahapan terakhir menuju tempat kerjanya ia kemudian harus melanjutkan kembali dengan sepeda sebelum tiba di kantornya, Library of Congress di Washington. Setiap hari ia menghabiskan waktu 90 menit untuk sampai tujuannya.

Ketika waktunya pulang sudah tiba, ia naik kereta untuk sampai di rumahnya. Dan keesokan harinya rutinitas ia lakukan secara berbalik. Ia bekerja naik kereta dan pulang naik perahu.

"Menurutku tak banyak orang yang bisa memahamiku," ungkapnya kepada Bay Journal.

"Tapi ini merupakan cara yang paling ideal, karena jalanannya lempeng.  Ini sudah sempurna."

Caranya ini memberikan banyak keuntungan, udara segar, olahraga dan yang terpenting tidak ada keramaian.

"Ini sudah yang paling baik. Seperti obat penenang," ungkapnya kepada Washington Post.

"Lama-kelamaan ada ritme yang muncul, dan itu sangat menenangkan. Aku bukan korban dari kereta anjlok atau kemacetan lalu lintas. Aku adalah penguasa sungai."

Selain tubuh yang prima, selama 15 tahun telah membuat Horchler sebagai ahli dari berbagai macam hewan. (washingtonpost)

"Ada wilayah antara New York Avenue dan jalan Benning di mana aku melalui Aquatic Gardens di sebelah kiri dan Arboretum di kanan. Di situ Anda merasa tak seperti di Washington D.C," ungkapnya.

"Gedung-gedung tak terlihat, dan tak ada suara keramaian. Aku merasa seperti melalui sebuah pedesaan," lanjutnya.

"Aku terkadang lupa sedang menuju tempat kerja ketika mengayuh dalam ritme mendayung dan ketenangan di sekitar."

Secara alami, selama bertahun-tahu mengayuh telah membuat Horchler sangat sehat untuk usianya. Meski pekerjaannya sebagai pustakawan terlihat dengan rambutnya beruban dan kacamata, namun ia memiliki tubuh yang prima.

"Ia sangat kekar. Kekar sekali," ungkap James Foster, presiden Anacostia Watershed Society.

"Ia membuat Arnold Schwarzenegger terlihat payah."

Namun, Horchler orang yang rendah hati, "Aku tak merasa lebih baik dari semua orang yang terjebak dalam macet," ungkapnya.

"Tapi yang jelas aku menghargai ketenangan, perairan dan suara-suara setiap dayungan di dalam air. Setiap keadaan selalu berubah-ubah. Anda bisa melihat aneka ragam hewan. Kualitas air terkadang kotor, dan kadang bersih. Dan dengan pergantian musim, tumbuhan pun berubah-ubah. Ini sangat menakjubkan."

Setiap hari ia menghabiskan waktu 90 menit untuk sampai tujuannya. (washingtonpost))

Dikutip, Oddity Central, Rabu (10/2/2016), selain tubuh yang prima, selama 15 tahun telah membuat Horchler sebagai ahli dari berbagai macam hewan.

"Aneka ragam hewan di sini sangat luar biasa," ungkapnya.

"Burung kuntul adalah kesukaanku. Hewan berwarna biru menguasai sungai."

Mengambang di atas kayu atau berdiri di ranting pepohonan, makhluk-makhluk prasejarah itu sangat fokus ketika menangkap makanannya.

"Tekadang aku terlalu dekat, dan membuat mereka mengamuk dan terbang. Sementara itu burung kuntul berwarna putih muncul di pertengahan musim, dan lebih bersosialisasi daripada yang biru."

Secara alami, selama bertahun-tahu mengayuh telah membuat Horchler sangat sehat untuk usianya. (odditycentral)

Perjalanannya menuju kantor tak selalu menenangkan, beberapa kali ia pernah mengalami insiden-insiden kecil. Ia mengatakan pernah kehujanan, membuatnya basah kuyup. Navigasi teralihkan menuju kantor karena perubahan arah angin. Perahu terbalik beberapa kali, dan ia pun pernah menabrak tanggul di jembatan jalan Benning. Sementara polusi juga telah memberikan rintangan tersendiri.

Namun, pada suatu saat semua harus berakhir. Horchler akan pensiun dari pekerjaannya tak lama lagi pada akhir bulan ini. Tapi ia tak ada rencana untuk berhenti mendayung.

"Aku berharap untuk bisa lebih aktif," ungkapnya. "Dan bukan hanya untuk menuju kantor."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.