Sukses

Airlander 10, Kapal Udara Terbesar dan Teraneh di Dunia

Kapal terbesar di dunia siap menjalani uji coba layak terbang di Inggris. Airlander 10 seukuran lapangan bola dan setinggi 6 bus bertingkat.

Liputan6.com, Bedfordshire - Perpaduan antara pesawat, balon udara dan helikopter, Ailander 10 siap untuk menjalani uji coba di Inggris bulan depan.

Kapal udara terbesar di dunia yang telah dikembangkan di Inggris selama 3 tahun memiliki ukuran satu lapangan bola dan ketinggian dari 6 bus bertingkat. Uji coba akan dilakukan di bandara Cardington, Bedfordshire setelah sayap dan mesin sudah terpasang. 

Guna mendapatkan kelayakan terbang dari Civil Aviation Authority dan European Aviation Safety Agency, Airlander 10 terlebih dahulu harus harus menjalani pengalaman terbang selama 200 jam.

Balon udara berisikan helium terbuat dari serat karbon dan memiliki panjang 92 meter, lebar 43 meter dan ketinggian yang mencapai 26 meter. (News.com.au)

Dikutip, News.com.au, Rabu (10/2/2016), desainer dan produsen kapal terbang asal Inggris, Hybrid Air Vehicles, awalnya membuat Airlander 10 sebagai kapal pengintai untuk militer AS. Namun mereka menarik diri dari proyek tersebut karena terlalu mahal.

Kepada Times, Chris Daniels, kepala departemen komunikasi perusahaan tersebut mengungkapkan,"Ini seperti melihat kapal terbang di atas Bedforshire pada tahun 1920, dan penampakannya akan membuat lalu lintas terhenti."

"Orang-orang akan ternganga. Kami mengharapkan hal yang sama."

Ia juga menjelaskan bahwa Airlander 10 lebih besar daripada pesawat terbang terbesar di dunia, A380, tapi hanya bisa terbang lebih rendah dan pelan.

Airlander 10 mendapatkan namanya dari beban yang bisa ditopangnya, yakni 10 ton. Balon udara berisikan helium terbuat dari serat karbon dan memiliki panjang 92 meter, lebar 43 meter dan ketinggian yang mencapai 26 meter.

Airlander memiliki kecepatan maksimal 148 km per jam, mampu mengudara selama tiga minggu, dan menampung hingga 50 penumpang. (News.com.au)

Kapal udara tersebut memiliki kecepatan maksimal 148 km per jam, mampu mengudara selama tiga minggu, dan menampung hingga 50 penumpang.

Airlander 10 juga memiliki kemampuan untuk mengudara dalam temperatur ekstrem. (News.com.au)

Airlander 10 juga memiliki kemampuan untuk mengudara dalam temperatur ekstrem, menjadikannya sebagai kendaraan yang paling memadai untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, observasi lingkungan serta pemantauan polisi.

Dipacu oleh empat mesin diesel turbo charger, Airlander 10 hanya menghabiskan seperempat bahan bakar yang umumnya digunakan oleh pesawat terbang.

Airlander 10 mendapatkan namanya dari beban yang bisa ditopangnya, yakni 10 ton.

Awalnya Airlander 10 dibanderol US$ 122 juta, namun setelah AS menarik diri, proyek tersebut dipindahkan ke Inggris, mendapatkan dana US$ 26 juta dari investasi swasta , pemerintah dan bantuan sebesar US$ 12 juta dari Uni Eropa.

Proyek Airlander 10 ini mendapatkan dukungan dari sejumlah selebriti, di antaranya penyanyi Iron Maiden, Bruce Dickinson dan pengusaha Richard Branson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini