Sukses

Lagi, Pesawat Tempur Israel Bombardir Jalur Gaza

Pesawat tempur Israel membombardir Jalur Gaza di dekat Kota Khan Yunis di bagian selatan Palestina. Tak ada korban jiwa dalam serangan itu.

Liputan6.com, Gaza: Pesawat tempur Israel kembali menyerang Jalur Gaza, Jumat (4/9) pagi waktu setempat, di dekat kota Khan Yunis di bagian selatan Palestina. Demikian diungkapkan beberapa pejabat Palestina dan Israel seperti dilansir ANTARA.

Seorang wanita juru bicara militer Israel mengungkapkan, serangan udara tersebut ditujukan ke satu terowongan di bawah penghalang keamanan Israel yang biasa digunakan untuk menyelundupkan pejuang garis keras Palestina. Beberapa pejabat keamanan Palestina mengonfirmasi serangan udara itu tidak mengakibatkan seorang pun cedera.

Sebelumnya militer Israel menegaskan bahwa pada Kamis (3/9) waktu setempat, sebanyak lima peluru mortir ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel. Namun tidak mengakibatkan kerusakan atau merenggut korban jiwa. Dua meledak di dalam wilayah Israel, satu mendarat di dekat pos penyeberangan Karni di wilayah Palestina, dan dua peluru lagi jatuh di dekat pagar perbatasan di wilayah Palestina.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah memperingatkan dalam beberapa kesempatan bahwa militer Israel akan menanggapi setiap roket atau bom yang ditembakkan ke dalam wilayah Israel. Menurut militer Israel, lebih dari 200 roket dan bom telah ditembakkan dari Jalur Gaza ke dalam wilayah Israel sejak serangan 22 hari Israel terhadap penguasa wilayah itu, Hamas, pada Desember 2008 dan Januari tahun ini.

Militer Israel mengklaim, operasi "Meraih Keunggulan" yang mengakibatkan lebih dari 1.400 orang Palestina tewas, termasuk ratusan warga sipil, dan memporak-porandakan banyak jalur pantai, ditujukan untuk mengakhiri penembakan roket dari Jalur Gaza.

Selain itu, kelompok Islam Palestina dan pejabat medis mengungkapkan, pada Selasa lalu, tembakan tank militer Israel telah menewaskan dua anggota Hamas bersenjata yang berjaga-jaga di perbatasan utara Jalur Gaza.(DIO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini