Sukses

Perkenalkan 'Ambus', Bus Ambulans Pengangkut 12 Pasien

Inovasi baru diambil oleh Australia dengan membuat Ambus, bus ambulans pertama di Australia yang bisa mengangkut 12 pasien sekaligus.

Liputan6.com, Adelaide - Inovasi baru dilakukan oleh dunia paramedis di Australia. Mereka menyediakan layanan ambulans baru berbentuk bus.

Unit tersebut rencananya akan bergabung dengan armada paramedis Adelaide untuk pertama kalinya.

Bus sepanjang 12 meter itu akan digunakan dan sangat bermanfaat dalam acara-acara besar. Penggunaannya untuk mengalihkan pasien dari Royal Adelaide Hospital, menuju bangunan barunya yang akan dibuka pada pertengahan tahun ini.

Kendaraan yang dijuluki 'ambus' (ambulance bus) itu, seperti dikutip Adelaidenow.com.au, Kamis (28/1/2016), dipamerkan oleh Menteri Kesehatan Jack Snelling pada Minggu 24 Januari lalu.

Bus tersebut bisa menampung 6 pasien berbaring dan 6 lainnya dalam keadaan duduk, dilengkapi dengan ruang untuk 2 paramedis dan sopir.

Bus tersebut bisa menampung 6 pasien berbaring dan enam lainnya dalam keadaan duduk, bersamaan dengan ruang untuk dua paramedis dan sopir. (adelaidenow.com.au)

"Pelayanan Ambulans SA (South Australia) akan memiliki kemampuan lebih untuk merawat pasien sakit dan cedera warga Australia Selatan dengan kendaraan revolusioner tersebut," ungkap Snelling.

"Bantuan ini akan memberikan paramedis keuntungan besar, ketika sedang menangani kecelakaan-kecelakaan besar yang memiliki banyak korban, seperti kebakaran hutan dan kecelakaan mobil."

Direktur Pelayanan Ambulans SA, Andy Long mengatakan ketika semua uji coba sudah selesai, bus juga akan digunakan untuk keperluan di luar panggilan darurat.

"Kami berharap bisa menggunakannya dalam acara-acara besar, termasuk School Festivals tahun depan," jelas Snelling.

"Bus juga akan digunakan untuk mengangkut pasien pindah dari Royal Adelaide Hospital menuju bangunan barunya. Jadi bus ini memiliki kelas tersendiri ketika menangani pada pasien," tutupnya.

Namun, dilansir News.com.au, serikat buruh negara bagian tersebut mengatakan bahwa bus yang menghabiskan dana 750.000 dolar Australia ini merupakan bentuk dari penghamburan uang.

"Ketika ide ini muncul pertama kalinya, kami mendapatkan penjelasan bahwa bus akan digunakan untuk mengangkut pasien non-kritis antar rumah sakit. Itu tidak mungkin bisa dilakukan, tak akan cukup dalam UGD di FMC, RAH dan rumah sakit lainnya," ungkap Phil Palmer dari Asosiasi Staf Ambulans negara bagian Austarlia Selatan.

"Sekarang kami mengetahui bahwa bus akan digunakan dalam acara-acara besar seperti School Festivals."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini