Sukses

Badai Dahsyat Terjang AS: 9 Tewas, Washington DC Bak 'Kota Mati'

Washington DC diperkirakan 'terkubur' salju setebal 76 cm. Presiden AS Barack Obama pun terpaksa berdiam di Gedung Putih.

Liputan6.com, Washington DC - Badai salju dahsyat yang melanda Pantai Timur Amerika Serikat berdampak pada kehidupan 85 juta orang di wilayah yang dilewatinya. Alam terlalu kuat untuk dilawan.

Jalanan terkubur salju tebal, rumah-rumah rusak, gedung-gedung pemerintahan dan sekolah ditutup. Lebih dari 7.600 penerbangan sepanjang Jumat hingga Sabtu dibatalkan.

Polisi dibuat sibuk bukan kepalang mengurai kemacetan parah, menangani kecelakaan, atau merespons laporan orang-orang yang mobilnya terjebak di tengah timbunan salju.

Laga olahraga, juga konser yang tiketnya telah terjual, terpaksa dibatalkan di tengah udara beku.

Pada Jumat malam, aliran listrik untuk 132.739 pelanggan putus di wilayah Southeast. Pun dengan 125 ribu lainnya di Carolinas. Demikian menurut perusahaan energi Duke Energy.

Badai salju juga merenggut nyawa. Setidaknya ada 9 orang yang meninggal dunia, mayoritas akibat kecelakaan yang terjadi di jalanan beku dan licin.

Sementara 5 negara bagian di AS mengeluarkan status darurat. Warga diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah.

9 orang tewas akibat badai salju dahsyat menerjang Pantai Timur AS (Reuters)


Rak-rak supermarket kosong. Jutaan warga AS menimbun bahan pangan dan perbekalan.  Salah satu konsumen, Sharon Brewington, belajar banyak dari badai yang pernah terjadi 2010 lalu.

Kala itu ia dan anak-anaknya terpaksa bertahan hidup dengan mi instan dan air. "Aku tak akan mengulangi kesalahan itu," kata dia, seperti dikutip dari BBC , Sabtu (23/1/2016). Maka, ia pun menimbun bahan makanan.

Orang-orang diminta waspada dan menjauhi jalanan selama badai salju terjadi (Reuters)


Sementara itu, Washington DC diperkirakan menjadi wilayah terdampak terparah. Ibu kota AS itu akan "terkubur" salju setebal 76 cm hingga badai diperkirakan berlalu Minggu besok. Bahkan, Presiden Barack Obama dilaporkan tak bakal beranjak dari Gedung Putih.

Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, mengatakan badai dahsyat ini bisa berdampak kepada "hidup dan mati". "Warga diminta berlindung, masuk ke penampungan, dan menjauhi jalanan," kata dia.

Terburuk dalam Sejarah

Jumat petang, saat salju pertama turun di Washington DC, badan meteorologi atau National Weather Service sudah memperingatkan badai yang akan terjadi mungkin jadi yang terburuk dalam sejarah kota itu.

"Berpotensi menjadi badai yang sangat berbahaya yang bisa berdampak pada 50 juta orang," kata mereka.

Kota Washington DC diperkirakan akan terkubur salju setebal 76 cm (Reuters)

 

Ahli cuaca Paul Kocin menyebut badai salju monster ini mirip dengan fenomena 'Snowmageddon' yang melumpuhkan Washington DC pada 2010.

Warga di  Virginia dan Maryland mendapat peringatan bahwa hujan salju bakal turun dalam intensitas parah, melampaui yang pernah terjadi pada 1992.

Sementara itu, di New York yang merupakan paling sibuk di AS, Wali Kota Bill de Blasio meminta warganya bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.