Sukses

Minta Kekasihnya Bunuh Diri, Remaja Ini Terancam Pidana 20 Tahun

Conrad meninggal dunia karena keracunan karbon monoksida pada 12 Juli 2014.

Liputan6.com, Massachusetts - Michelle Carter dituntut mempertanggungjawabkan kematian kekasihnya, Conrad Toy III, yang bunuh diri. Gadis berusia 18 tahun ini dituduh terus-menerus mempengaruhi kekasihnya untuk bunuh diri.

Dalam pengadilan anak-anak di Massachusetts, Amerika Serikat, terkuak peristiwa tragis itu terjadi ketika Michelle mengirimkan pesan singkat kepada Conrad yang bernada mendesak agar laki-laki itu bunuh diri.

"Kapan kau melakukannya?" begitu pesan singkat Michelle yang diduga meminta Roy bunuh diri.

Seperti dikutip Newsweek pada Sabtu (23/1/2016), pesan itu dikirim berulang-ulang oleh Michelle. Kemudian di akhir pesannya, Michelle mengatakan, "Kamu lebih baik tidak omong kosong dan mengatakan kamu akan melakukan hal ini (bunuh diri) dan kemudian sengaja tertangkap,".

Conrad meninggal dunia karena keracunan karbon monoksida pada 12 Juli 2014. Dia mengunci diri di dalam truk di tempat parkir supermarket Fairhaven, Massachusetts, dengan mesin menyala.

Polisi kemudian menemukan tubuh Roy keesokan harinya setelah keluarganya melaporkan dia hilang. Polisi juga menemukan ponselnya yang berada tepat di samping jasad Roy. Dari situlah polisi menemukan percakapan Michelle dan Conrad.

Dalam pengadilan itu, jaksa berpendapat bahwa Michelle membantu Roy melakukan bunuh diri. Dewan juri pun mendakwa Michelle 17 tahun penjara.

"Alih-alih mencoba untuk membantu dia atau memberitahu keluarga atau sekolah, Ms. Carter diduga telah sangat mempengaruhi dan membimbing Roy untuk bunuh diri," kata juru bicara Bristol County Jaksa Tom Quinn, Gregg Miliote, kepada The Sun Chronicle.

Namun, pengacara Michelle, Joseph Cataldo berpendapat bahwa itu sebenarnya Conrad yang memutuskan untuk bunuh diri. Namun ketakutan membuat Conrad meminta Michelle mendukung semua pilihannya, termasuk soal bunuh diri.

"Dia akhirnya membujuk dan mempengaruhi Michelle. Akhirnya ia mendapatkan dukungan (Michelle) untuk rencananya," kata Cataldo.

Apalagi, kata dia, 11 hari sebelum kematiannya, Conrad diduga menyarankan agar mereka berdua bunuh diri bersama-sama, agar seperti "Romeo and Juliet". Namun, Michelle menolak.

Cataldo juga berpendapat apa yang dilakukan kliennya berdasarkan kebebasan berbicara.

Namun, hakim Bettina Borders dari Pengadilan Taunton mengatakan kebebasan berbicara tidak mencakup mendorong seseorang untuk bunuh diri.

"Jika Anda menghasut untuk melakukan kejahatan, itu tindak pidana," kata Geoffrey Nathan, seorang pengacara kriminal Massachusetts.

"Anda tidak dapat dengan mudah menggunakan kebebasan berbicara untuk melarikan diri dari sanksi pidana."

Dokumen pengadilan menunjukkan sebelumnya Conrad pernah mencoba bunuh diri sebelum berkenalan dengan Michelle. Namun, nyawanya selamat setelah dirawat di rumah sakit. Atas dasar inilah, juri mengatakan bahwa Conrad sangat rentan melakukan bunuh diri apalagi jika didorong oleh kekasihnya.

Saat ini, kuasa hukum Michelle tengah mengajukan banding. Michelle mulai disidangkan pada 2 Februari 2016. Jika terbukti bersalah, Michelle dapat dipenjara selama 20 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.