Warga Gaza Berpuasa di Tengah Konflik

Liputan6.com, Gaza: Sejumlah negara di Timur Tengah menyambut Ramadan dengan beragam cara. Suasana Ramadan di daerah konflik menjadi terasa berbeda, karena Ramadan harus mereka jalani di tengah ancaman keselamatan yang setiap saat bisa menghadang.

Seperti yang terlihat di Gaza, Palestina, misalnya. Sorak sorai gembira anak-anak selalu mewarnai waktu berbuka puasa. Sambil bermain petasan dan kembang api, senyum mengembang di wajah mereka seakan hendak menepis derita yang tak kunjung berakhir di tanah Palestina.

Usai berbuka, mereka seakan berlomba berduyun menuju masjid guna menunaikan salat tarawih berjemaah. Ini mereka lakukan dengan menghiraukan kemungkinan serangan mortir atau lainnya yang mengancam jiwa.

Suasana sahur di Gaza juga berlangsung tenang. Biasanya, di pagi buta sekitar dua atau tiga pria berkeliling membangunkan warga untuk sahur. Namun mereka tidak diizinkan untuk terlalu gaduh karena dikhawatirkan dapat memicu kerusuhan.

Sementara di negeri yang masih kerap dilanda serangan bom, Pakistan, suasana berbuka juga berlangsung semarak. Seperti di kota Rawalpindi misalnya, anak-anak tak ketinggalan ikut berbuka puasa menikmati teh hangat dan buah-buahan. Malam Ramadan juga diisi dengan salat berjemaah.

Sedangkan di daerah konflik lainnya, warga Irak juga menjalani Ramadan dengan antusias. Ironisnya mereka justru harus pandai menyiasati pengeluaran yang meningkat karena naiknya kebutuhan pokok, buah, sayur, dan manisan di setiap Ramadan.

Namun semua itu tak mengurangi kenikmatan berpuasa yang diakhiri dengan berbuka puasa bersama keluarga dan kerabat. Ini semua dijalani di tengah rasa khawatir terhadap aksi kekerasan yang terus
membayangi.(UPI/DIO)