Sukses

Kucing Kelewat Bongsor, Pemilik Pasang 'Pelindung Anti-Gempa'

Karena ukuran tubuhnya besar, Spock si kucing--walau jinak--sering mengakibatkan kekacauan di rumah.

Liputan6.com, Santa Cruz - Spock si kucing berbeda dengan kucing peliharaan pada umumnya. Sebagai jenis kucing Maine Coon, berat tubuhnya mencapai 12,2 kg. Jika dibandingkan dengan kucing piaraan jenis yang sama, rata-rata hanya mencapai 4,5 kg.

Pemiliknya yang tinggal di Santa Cruz, Coleen Pizarev pun kerap mendapat teguran dari orang-orang yang melihat si kucing dari balik jendela rumahnya. Sehingga Pizarev harus selalu menjelaskan bahwa Spock bukan kucing liar atau pun 'harimau.'

Spock si kucing maine coon bobotnya mencapai 12,2 kg. (foto: lovemeow.com/Coleen Pizarev)

Seorang wanita bahkan pernah mengutarakan kekhawatirannya karena Spock akan menjadi ancaman bagi keselamatan anjing piaraan kecilnya miliknya. Namun, Pizarev sudah meyakinkan Spock bukan ancaman, bahkan ia lebih jinak dari kucing piaraan pada umumnya.

Karena ukuran tubuh raksasanya, Spock sering membuat 'bencana' di rumah. (foto: lovemeow.com/Coleen Pizarev)

"Maine Coon kucing yang jinak dan hewan piaraan sempurna," Pizarev menuturkan pada Huffington Post.

Spock bahkan ciut jika harus berhadapan dengan kucing lainnya di rumah bernama Fluffball. Padahal, Fluffball juga adalah kucing campuran Maine Coon dan Abyssinian seberat 4,5 kg.

Hanya barang-barang milik Pizarev terancam keamanannya oleh Spock. "Ia melompat-lompat di meja, dan ketika duduk, bokongnya yang besar menggeser semua benda jatuh," ungkap Pizarev.

Kucing berukuran normal saja sering membuat pemiliknya repot ketika menjatuhkan barang, terlebih lagi kucing berukuran raksasa seperti Spock. Hal ini membuat Pizarev, melindungi barang-barangnya dengan cara serupa yang dilakukan pemilik museum untuk melindungi barang pameran dari gempa.

Walau ukurannya besar, Spock termasuk kucing jinak. (foto: mercurynews.com)

Pizarev menambahkan, ketika Spock tak sedang mejeng dan membuat takut orang lewat, atau mengacaukan barang-barangnya, ia suka menyaksikan video burung dan tupai.

"Ia kecanduan nonton video," ungkapnya. "Ia suka 'menangkap' para hewan kecil itu, dengan mencolek layar monitor dengan kaki depannya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini