Sukses

Netizen Jakarta Lawan Teroris: Kami Tidak Takut

Pascaserangan terorisme di Jakarta, sejumlah meme atau gambar mulai muncul dan menjadi trending di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Tak berbeda dengan teror di Paris yang terjadi pada November 2015 lalu, pascaserangan yang terjadi di Jakarta bermunculan  sejumlah gambar atau meme . Gambar-gambar itu menjadi trending melalui Twitter dengan [tagar ](2405573 "")#prayforjakarta, #kamitidaktakut, atau #Indonesiaunite-- mengungkapkan kesatuan Indonesia, dan meminta warga Indonesia untuk tidak gentar terhadap aksi-aksi terorisme.

Meme dengan tagar #kamitidaktakut trending di Twitter. (via: Twitter)

7 Orang tewas dalam peristiwa teror bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). Seorang korban diidentifikasi sebagai warga negara Kanada.

"Pelaku 5 orang tertangkap dan meninggal dunia. Korban masyarakat ada 2, 1 warga negara Kanada dan 1 warga negara Indonesia," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Istana Negara, Jakarta.

 

Menyusul kejadian ini, warga Indonesia telah mengutarakan keprihatinan mereka melalui media sosial. Mengungkapkan orang untuk tetap berhati-hati di jalan.

Aksi teror terjadi di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat. Teroris lebih dulu menyerang pos polisi di depan Gedung Sarinah.

Ungkap belasungkawa dengan tagar #kamitidaktakut. (via: Twitter)

Menurut Wakapolri Komjen Budi Gunawan, insiden itu terjadi pukul 10.45 WIB, dengan pelaku menyerang kafe Starbucks di gedung Djakarta Theater.

Meme dengan tangan bersatu meminta indonesia untuk bersatu. (via: Twitter)

Hasil identifikasi secara keseluruhan sementara, akibat dari peristiwa ini ada 16 korban. Dari 16 korban tersebut, 5 pelaku teroris meninggal.

Meme Jakarta berani. (via:Twitter)

Meski situasi masih mencekam, keadaan di lokasi berangsur pulih. Presiden Indonesia, Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi sudah mendatangi lokasi teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Jokowi tiba di lokasi pukul 16.10 WIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.