Jakarta Mencekam, Tips Menghadapi Situasi Pengeboman

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta kembali dilanda kekacauan. Bom Sarinah pun dengan cepat menjadi trending di media sosial.

Menurut laporan saksi mata, 6 bom diduga meledak di Sarinah, Jakarta Pusat.

Orang-orang yang bekerja disekitar lokasi diminta oleh pihak kepolisian untuk tidak keluar perkantoran dan tidak mendekat jendela karena terdapat suara tembakan di sekitar lokasi.

Menurut laporan kejadian menyebabkan korban tewas dan luka. Namun hingga kini belum pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. 

Munculnya serangan penembakan dan serangkaian bom ini, ada baiknya kita mengetahui apa yang harus dilakukan ketika aksi teror semacam ini terjadi.

Meskipun teroris menggunakan bermacam cara untuk menciptakan kekacauan dan rasa takut, bom menjadi alat yang paling sering mereka gunakan.

Menurut Federal Bureau of Investigation AS, secara keseluruhan 70 persen serangan aksi teroris dilakukan menggunakan bom. Artikel ini fokus pada hal-hal yang harus dilakukan jika ledakan bom terjadi disekitar Anda.

Inilah sejumlah hal yang harus dilakukan jika menemukan diri Anda dalam situasi bom melalui National Terror Alert. Demi keamanan, simak dan ikuti arahan di bawah ini.

Apa yang harus dilakukan jika Anda berada dalam situasi bom?

• Hal yang pertama adalah untuk meninggalkan lokasi tersebut.
• Hindari keramaian. Kumpulan orang bisa menjadi sasaran untuk serangan kedua.
• Hindari mobil dan truk yang mencurigakan. Kendaraan mencurigakan tak bertuan kemungkinan terdapat bahan peledak.
• Hindari bangunan rusak agar tidak terkena kaca dan puing-puing berjatuhan. Menjauh sedikitnya 200 meter dari lokasi.
• Ikuti arahan petugas di lapangan. (Polisi, pemadam kebakaran atau militer atau jika di kantor, pengawas.)
• Hubungi polisi jika sudah di posisi aman dan apabila polisi belum berada di lokasi. Jika Anda melihat seseorang yang cedera serius, cari bantuan. Jangan berusaha untuk menangani situasi tersebut sendiri.
• Bantu orang-orang cedera atau yang perlu bantuan meninggalkan lokasi.