Sukses

Eks Agen CIA: Ini Bukti Hitler Pura-pura Mati dan Melarikan Diri

Diduga pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler memalsukan kematiannya dan lari ke Argentina, hidup tenang hingga meninggal di usia 73 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Bob Baer adalah mantan agen Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat (CIA). Sudah 21 tahun ia malang melintang di dunia mata-mata, terlibat dalam aksi kotra-intelijen dan spionase di berbagai penjuru Bumi.

Dan kini, informasi mengejutkan keluar dari bibirnya. Menurut Baer, bukti dokumen rahasia yang baru dibuka menyebutkan bahwa pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler memalsukan kematiannya, sebelum melarikan diri ke Canary Islands lewat jalur udara, sebelum tiba di Argentina.

Ia mengklaim, dokumen yang baru dirilis FBI juga menunjukkan bahwa penyelidik pada masa itu ragu bahwa diktator itu menembak kepalanya sendiri.



Versi resmi menyebut, Adolf Hitler dan  kekasihnya bunuh diri bersama di sebuah bunker di Reichskanzlei -- kantor Kanselir Jerman. Eva Braun menggigit kapsul sianida, Bos Nazi itu menembak kepalanya.

Konon, jenazah keduanya kemudian dibakar, agar tak dikenali dan tak dijadikan bulan-bulanan musuh. Namun, belakangan terkuak, fragmen tengkorak dianggap Hitler yang dipegang oleh Rusia sebenarnya milik seorang wanita muda usia di bawah 40. Sementara, Hitler meninggal pada usia 56.

Menurut dokumenter 'Hunting Hitler' yang ditayangkan History Channel, tak ada saksi mata yang bisa membuktikan bahwa sang fuhrer bunuh diri atau menemukan jasadnya di dalam bunker.

Tengkorak yang diyakini milik Hitler (Reuters)



Dengan menyatukan potongan fakta yang ada, tim dalam dokumenter menyimpulkan, ada kemungkinan besar Hitler pura-pura mati dan melarikan diri lewat Bandara Templehof, sehari setelah penampilan terakhirnya di depan umum.

Salah satu pesawat yang meninggalkan Jerman selama eksodus massal Nazi diyakini memuat koper-kopernya.

Selama dokumenter kontroversial itu, Baer mengklaim, "Naratif yang diberikan pemerintah pada kita adalah sebuah kebohongan," kata dia, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (9/1/2015).

Ia menambahkan, dokumen-dokumen FBI membuka peluang untuk membuka penyelidikan baru soal itu.

"Apa yang sedang kami lakukan adalah mengeksaminasi kembali sejarah -- yang membuat kita mengira bahwa Hitler meninggal dalam bunker. Namun, semakin dalam menelitinya, kami tak mendapatkan bukti faktual soal itu," tambah Baer.

Pria itu menambahkan, dokumen FBI yang baru dibuka itu menunjukkan adanya kekhawatiran bahwa jasad Hitler tak ditemukan dan kurangnya bukti soal kematian pria dengan reputasi mengerikan itu.

Cerita Lama Versi Baru

Bahwa Hitler diduga tidak tewas bunuh diri sudah jadi cerita lama. Salah satu teori kontroversial menyebut, dari Jerman Hitler lari lewat Canary Island, kemudian dengan menaiki U-Boat ia kabur ke Argentina -- yang bersahabat dengan Nazi.

Spekulasi pelarian Hitler bahkan juga sampai Indonesia. Ia diklaim menyamar sebagai dokter dan meninggal di Indonesia. 

Dalam buku Grey Wolf: The Escape Of Adolf, dua penulisnya, Gerrad Williams dan Simon Dunstan menyebut, Hitler lari ke Argentina bersama istrinya, Eva Braun.

Mereka mengaku memiliki 'bukti kuat' yang menunjukkan, pasangan tersebut lolos dan selamat dari gejolak selama Perang Dunia II, lalu menjalani kehidupan baru di sebuah kantong Nazi di Argentina yang dikontrol pemerintahan fasis.

Williams dan Dunstan bahkan mengungkapkan pasangan tersebut dikaruniai dua anak, sebelum Hitler akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 1962, dalam usia 73 tahun.

Terungkap sebuah foto menggambarkan sosok pemimpin Nazi mengenakan kimono Jepang.


Penulis Abel Basti mengklaim hal senada  pada tahun 2003 dalam bukunya, "Hitler di Argentina".

Dia mengatakan Hitler dan Braun melarikan diri ke pantai Argentina dengan kapal selam dan tinggal selama bertahun-tahun di sekitar San Carlos de Bariloche, sebuah situs wisata dan tempat ski, sekitar 1.000 kilometer barat daya Buenos Aires.

Laporan dari arsip juga menunjukkan bahwa pejabat Argentina saat itu tahu bahwa Hitler berada di dekat perbatasan mereka.

AS skeptis dengan kabar kematian Hitler


Juga ada bukti tak terbantahkan bahwa pemerintah AS mengawasi lekat Argentina sampai akhir 1940-an. FBI, yang memiliki pos di Argentina dan Washington DC pada saat itu, menuliskan laporan tentang dugaan penampakan dan keberadaan Hitler di negara itu dari tahun 1945 sampai 1949.

Namun, pendapat sensasional itu dibantah sejarawan terkemuka, Guy Walters. Kata dia, klaim itu "2000 persen sampah".

Klaim Hiter bunuh diri di bunker diperkuat kesaksian Rochus Misch, 94, mantan operator radio Hitler, sekaligus satu-satunya yang katanya selamat dari bunker Berlin. Ia mengatakan ia melihat mayat Hitler dan Eva Braun dengan mata sendiri.

"Aku berada di kamar sebelah ketika ia menembak dirinya sendiri. Aku tidak mendengar suara tembakan, tapi melihat mayat yang ditemukan ketika pintu dibuka," kata dia. "Aku melihat Hitler merosot dengan kepala di atas meja."

Sementara, Eva Braun ditemukan tewas dalam kondisi duduk di sudut sofa. "Kepalanya berpaling ke arah Hitler, menarik lutut ke dadanya. Dia memakai gaun biru tua."


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.