Sukses

Hebat, Kucing Bermata Satu Ini Jago Berselancar

Kuli si kucing dulunya merupakan kucing tak berdaya dengan mata sakit. Kini ia sehat dan mahir berselancar.

Liputan6.com, Honolulu - Kuli si kucing bermata satu dulunya merupakan kucing liar dengan infeksi mata yang tak terurus. Namun, kini ia sudah sehat, dan senang berselancar.

Kuli adalah kucing liar yang diselamatkan oleh Alexandra Gomez (25) dan Krista Littleton (30) dari Honolulu, Hawaii. Saat diadopsi pada usia 3 bulan, beratnya hanya 450 gram, menurut Telegraph.

Ia mengalami infeksi mata, pada usia empat bulan, mengakibatkan mata kirinya diangkat. Kini ia sudah sehat, dan senang mengikuti kedua pemiliknya berselancar di laut.

Ini aksi Kuli ketika berselancar. (foto: Caters)

Karena kondisinya, Alexandra dan Krista, sering memandikan Kuli di laut. Mereka kemudian memperkenalkannya pada papan selancar panjang (longboard) milik Alexandra, sebelum menaruhnya pada papan renang anak (boogie board), dimana ia bisa menancapkan cakarnya.

"Untuk sementara, saya membawa Kuli keluar di longboard, namun baru ketika saya bermain-main dengan boogie board, saya menyadari ia suka menancapkan kukunya di bahan berbusa. Jadi, kami membeli papan khusus yang bisa digunakan Kuli untuk berselancar, ungkap Alexandra dikutip News.com.au.

Kuli bergaya dengan jaket pelampungnya. (foto: Caters)

Si kucing bulu oranye-putih ini seringkali terlihat dibawa keluar rumah dengan tas pantai, entah dipegang Krista atau Alexandra.

Kuli terlihat gagah menantang terik pantai Honolulu. (foto: Caters)

"Kuli mulai berlatih selancar pada usia empat bulan setelah operasinya, dan baru pada usia enam bulan ia mulai berselancar," ungkap Alexandra.

Kuli yang kecapekan berselancar. (foto: Caters)

"Pertama kalinya dia di air, kami membiarkan saja ia mengapung di papan sendiri dekat garis pantai, dan saya berenang di sekitarnya. Tak lama, ia akan mencari ombak untuk berselancar."

Kuli bersama Krista. (foto: Caters)

Sebelum bisa berenang, Kuli selalu mengenakan jaket pelampung. Ia masih mengenakannya tergantung kondisi.

"Aku masih mengenakannya tergantung kondisi, namun kami berhati-hati untuk tidak melepasnya jika udara terlalu berangin atau ombak terlalu keras."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.