Sukses

Kisah Pria Di Balik Sosok Father Christmas atau Santa Claus

Bagaimana kisah Sinterklas bermula, siapa dia sebenarnya dan kenapa ia dikenal baik di seluruh dunia? Simak kisahnya di sini...

Liputan6.com, Jakarta - St. Nicholas adalah seorang uskup yang hidup pada abad 4 Sebelum Masehi (SM) di sebuah wilayah bernama Myra di Asia Kecil (sekarang bernama Turki). Ia adalah pria kaya raya yang ditinggal mati orangtuanya saat masih anak-anak. Warisan yang sangat besar pun menjadi miliknya.

Ia dikenal sebagai sosok yang baik hati, gemar membantu warga miskin dan meninggalkan hadiah 'rahasia' bagi mereka yang membutuhkan. Ada sejumlah cerita tentang St. Nicholas, namun kebenarannya masih simpang siur.

Dilansir dari Why Christmas, kisah yang paling dikenal tentang St. Nicholas menceritakan bagaimana awal mula kebiasaan budaya menggantung kaus kaki untuk mendapatkan hadiah.

Begini ceritanya:

Dahulu kala ada seorang pria yang memiliki tiga orang putri. Mereka sangat miskin, dan tidak memiliki uang cukup untuk membeli mas kawin, ketika anak tertuanya hendak menikah.

Suatu malam, Nicholas secara diam-diam menjatuhkan sekantung emas melalui cerobong asap. Emas tersebut kemudian terjatuh ke dalam kaus kaki basah yang sedang dijemur dekat perapian.

St. Nicholas adalah seorang uskup yang hidup pada abad 4 SM di sebuah wilayah bernama Myra di Asia Kecil (sekarang bernama Turki). (Why Christmas)

Merasa heran dengan kejadian tersebut, ia kembali menggantung kaus kaki dekat cerobong ketika putri keduanya hendak menikah. Berharap mendapatkan sekantung emas lagi.

Namun kali itu ia tak hanya diam menunggu, melainkan bersembunyi dekat cerobong asap setiap malam hingga St. Nicholas tertangkap basah.

Nicholas memohon kepada ayah dari tiga putri itu untuk tidak memberi tahu apa yang telah dilakukan kepada siapapun. Karena tindakan baiknya akan menjadikannya sorotan masyarakat jika disebarluaskan.

Namun, cerita tersebut kemudian menyebar dengan cepat. Sejak saat itu, ketika seseorang mendapatkan hadiah tanpa nama pengirim atau anonim, mereka mengira bahwa Nicholas yang memberikannya.

 

Karena kebaikannya, Nicholas di angkat menjadi 'saint-- atau orang suci--. Namun menurut cerita, St. Nicholas tak hanya menjadi 'malaikat' bagi anak-anak, tapi juga pelaut.

Cerita itu bermula ketika terjadi badai hebat terjadi di pesisir pantai Turki. Para awak di sebuah kapal yang hendak berlabuh itu cemas akan cuaca buruk yang akan menenggelamkan kapal-kapal mereka. Apalagi tak lama kemudian bahtera tersebut terjebak pusaran ombak besar.

Mereka kemudian berdoa kepada St. Nicholas untuk membantu mereka. Secara tiba-tiba, St. Nicholas hadir di geladak kapal di hadapan mereka. Ia memerintahkan laut untuk tenang, yang kemudian membuat badai melemah dan membuat para pelaut bisa merapat ke daratan dengan selamat.

Menurut cerita, St. Nicholas dibuang dari Myra dan dipenjara oleh Emperor Diocletain. Tidak ada yang tahu kapan sebenarnya ia meninggal dunia, namun menurut dugaan pada 6 desember 345 atau 352 SM. Pada tahun 1087, tulang belulangnya dicuri oleh pelaut asal Italia.

Sisa-sisa belulang St. Nicholas kini disimpan di sebuah gereja yang diberikan atas namanya di sebuah pelabuhan di Bari, Italia.

Hingga kini, saat perjamuan St. Nicholas (6 Desember), para pelaut di Bari masih membawa patung St.Nicholas dari katedral ke laut, agar bisa memberkati wilayah perairan mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Menjadi Santa Claus

Bagaimana St. Nicholas menjadi Santa Claus

Di abad ke-16 di Eropa, cerita dan budaya tentang St. Nicholas tidak terlalu dikenal.

Tapi, sesosok orang yang baik harus tetap ada, untuk membagikan hadiah kepada anak-anak pada hari Natal.

Di Inggris sosok itu menjadi 'Father Christmas', karakter dari dongeng anak-anak. Sementara di Prancis ia dikenal sebagai Pere Noel, dan di Jerman disebut Christ Kind.

Di Amerika, sosok baik hati itu dikenal dengan nama Kris Kringle. Namun pendatang dari Belanda mengisahkan cerita tentang St. Nicholas, dan lambat laun Kris Kringle berubah menjadi Sinterklass atau yang sekarang dikenal dengan sebutan Santa Claus.

Karena kemiripannya dari kisah-kisahnya, dari tahun ke tahun Father Christmas dan Santa Claus Amerika menjadi orang yang sama. (Vaux.net)

Banyak negara hingga kini masih merayakan hari St. Nicholas pada 6 Desember. Di Belanda dan negara-negara Eropa lainnya, anak-anak meninggalkan sepatu khas Belanda untuk diisi dengan hadiah.

Mereka juga meyakini jika meninggalkan jerami dan wortel untuk kuda Sinterklaas, mereka juga akan diberikan manisan.

Anak-anak di Belanda meninggalkan sepatu khas mereka untuk diisi manisan. (Afterglobe.net)

Pada era Victorian, St. Nicholas kembali menjadi terkenal. Penulis, penyair dan seniman menulis kembali kisah-kisah lamanya.

Pada tahun 1823, puisi terkenal berjudul 'A Visit from St.Nicholas' atau ''T'was the Night berfore Christmas', terbit dan dirilis ke masyarakat. Seorang pria bernama Dr Clement Clarke Moore, kemudian mengklaim menulisnya untuk anak-anak.

Namun menurut sejumlah cendekiawan, puisi tersebut diyakini ditulis oleh Henry Livingston, Jr, suadara jauh istrinya, Dr. Moore.

Puisi tersebut mengisahkan delapan rusa beserta nama-nama mereka. Tulisan tersebut kemudian dikenal melalui lagu 'Rudolph the Red Nosed Raineer' atau Rudolph Si Rusa Berhidung Merah', yang ditulis pada tahun 1949.

Karena kemiripannya dari kisah-kisahnya, dari tahun ke tahun Father Christmas dan Santa Claus Amerika dianggap sebagai orang yang sama.

Pada era Victorian, St. Nicholas kembali menjadi terkenal. Penulis, penyair dan seniman menemukan kembali kisah-kisah lamanya. (Telegraph)

Sejumlah orang mengatakan bahwa Santa hidup di Kutub Utara. Sementara warga Finlandia mengatakan ia hidup di bagian utara negara mereka di Lapland.

Sementara sebagian besar orang sepakat bahwa Santa berkelana di angkasa dengan kereta luncur yang ditarik oleh sekelompok rusa. Turun melalui cerobong asap pada malam hari dan menaruh kado untuk anak-anak di dalam kaus kaki, dekat ranjang mereka, di bawah pohon Natal keluarga atau sebelah perapian.

Sebagian besar anak-anak mendapatkan hadiah mereka malam sebelum Natal atau pada Natal pagi, namun di sejumlah negara mereka menerima kado pada hari St. Nicholas yang jatuh pada 6 Desember.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini