Top 3: Kuburan Bayi dan Tanduk Rusa Misterius Bikin Heboh

Liputan6.com, Jakarta - Temuan para tim arkeologi dan benda purbakala Rusia berupa sebuah ukiran yang dipahat di tanduk rusa, di dada kerangka bayi yang meninggal pada usia 12 bulan menghebohkan jagad ilmuwan dan dunia maya. Berita itu menjadi buruan para pembaca kanal Global Liputan6.com edisi Jumat (25/12/2015).

Berita lain yang tak kalah banyak dicari adalah game pencarian seekor kucing yang bersembunyi di jajaran burung hantu dan objek misterius bersepuh emas yang ditemukan tahun 70-an.

Berikut selengkapnya dalam Top 3 Global:

1. Misteri Kuburan Bayi dan Ukiran Tanduk Rusa Berusia 4.500 Tahun

Benda purbakala ini berusia 4.500 tahun. Sebuah sisa sejarah tertua yang pernah para peneliti Rusia temukan.

Ia adalah sebuah ukiran yang dipahat di tanduk rusa, di dada kerangka bayi yang meninggal pada usia 12 bulan. Kendati sudah berusia ribuan tahun, sisa cat berwarna merah dan biru masih terlihat.

Menurut tim arkeolog kemungkinan benda itu melindungi jasad bayi dari ilmu hitam dan iblis.

Selengkapnya...

2. Ilustrator 'Cari Panda' Kembali 'Cari Kucing di Antara Burung Hantu'

Baru beberapa hari ini, ilustrasi panda diantara ribuan manusia salju hebohkan netizen. Dari seniman yang sama, Gergely Dudas, kali ini hadir ilustrasi berwarna-warni yang menampilkan seekor kucing yang bersembunyi di jajaran burung hantu.

Seniman Hungaria Gergely Dudas mengunggah teka-teki tema Natal di laman Facebook-nya tanggal 16 Desember, menunjukkan gambar tangan jajaran manusia salju dengan satu panda tersembunyi diantara mereka.

Selengkapnya...

3. Misteri Objek Bersepuh Emas yang Ditemukan Tahun 70-an

Sebuah objek sepuhan awalnya disangka sebagai barang peninggalan Yahudi kuno. Objek berlekuk ini diterima Israel’s Antiquities Authority (IAA) 6 bulan setelah ditemukan oleh pekerja pemeliharaan, di dalam bangunan tua di pemakaman yang tak diketahui namanya di Jerusalem.

Beberapa periset percaya objek itu bisa saja merupakan harta karun dari kuil Yahudi yang tersembunyi di Valley of the Cross, bagian Barat Jerusalem. Ahli religi maupun ilmiah pun turut meneliti.

Selengkapnya...