Sukses

Ritual 'Aneh' Para Astronot Sebelum ke Luar Angkasa

Meski merupakan orang-orang pilihan yang ditugaskan melakukan hal ilmiah di angkasa luar, para astronot tak lepas dari takhayul.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana peluncuran dipersiapkan dengan sangat matang dan cermat, dana jutaan dolar pun telah digelontorkan. Tim Peake, satu dari tiga astronot yang ikut dalam misi juga telah berlatih selama 6 tahun untuk pekerjaan yang durasinya cuma 6 bulan ini.

Astronot Inggris pertama yang dibiayai dengan dana publik, berlabuh di Stasiun Antariksa Internasional bersama dengan kosmonot Rusia Yury Malenchenko dan astronot NASA Tim Kopra, 6 jam setelah lepas landas dari Kazakhstan Selasa kemarin.

Meski merupakan orang-orang pilihan yang ditugaskan melakukan hal ilmiah di angkasa luar, para astronot kerap melakukan serangkaian ritual aneh, takhayul -- yang sudah dimulai sejak masa Yuri Gagarin, sang manusia pertama di luar angkasa, meluncur pada tahun 1961.

Profesor ilmu planet dan ruang angkasa Open University Monica Grady, yang mengikuti para kosmomot sebelum peluncuran, menyebutkan, mereka menonton film White Suns of The Desert serta menanam pohon di Heroes Avenue, persis seperti yang dilakukan Gagarin dulu, seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (18/12/2015).

Mereka juga berjalan ke pesawat mengikuti alunan lagu Rusia yang kalau diterjemahkan ke bahasa Inggris berjudul “Grass by your house.”

Tak hanya itu, para astronot juga dilaporkan secara bergiliran buang air kecil di roda kanan sebelah belakang bus, sebuah tradisi lama yang masih dilestarikan. Atau, agar lebih sopan, mereka menempatkan urine di botol kecil dan kemudian menyiramkannya ke roda.

Tradisi ini bahkan konon dilakukan juga astronot wanita, yang buang air kecil di gelas kertas lalu menyemprotkannya ke roda tersebut.

Kegiatan-kegiatan tadi cuma sebagian kecil dari ritual yang dilaporkan sudah dipraktekkan oleh astronot Rusia dan Amerika sejak tahun 1960-an.

Roket Rusia didoakan oleh pendeta Orthodox, sementara para kosmonotnya wajib potong rambut dan tak sudi melihat roket mereka masuk landasan.

Astronot Amerika punya kebiasaannya sendiri, di antaranya sarapan telur orak-arik, bermain black jack, dan mengemil kacang pada saat-saat kritis sebelum ke luar Bumi.


Tim Peake, sang astronot Inggris berusia 43 tahun tersebut, mempersiapkan diri untuk peluncurannya dengan mendengarkan Queen, U2 dan Coldplay. Ia mengaku akan mencoba teknik baru pembuatan teh di luar angkasa nanti. Selagi berada di sana, dia juga akan melakukan serangkaian eksperimen soal proses penuaan dan penyusutan otot pada tubuh manusia.

Status Peake sebagai astronot Inggris pertama yang dibiayai oleh dana publik serta yang pertama mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional dianggap akan mengembalikan agenda program luar angkasa dalam rencana Britania Raya.

 

Astronot Inggris Tim Peake mengangkasa bersama dua kosmonot Rusia (Reuters)


Astronot Badan Antariksa Eropa Samantha Cristoforetti, yang memegang rekor penerbangan antariksa tunggal wanita terpanjang selama 199 hari, menjelaskan kepada Asosiasi Pers Skotlandia kalau Tim akan merasakan “masa terbaik dalam hidupnya.”

“Ada banyak sekali perkerjaan di sana. Anda tiba dan langsung terlibat dalam program ilmiah, pekerjaan teknis, pemeliharaan. Apapun yang dibutuhkan untuk menjaga stasiun antariksa itu tetap mengangkasa dan memajukan ilmu pengetahuan, dia siap melakukannya. Tapi dia juga bisa menyaksikan pemandangan Bumi yang luar biasa lewat jendela. Dia akan jadi bagian dari tim luar biasa yang terdiri dari orang-orang berdedikasi dan pekerjaannya akan menjangkau banyak hal.”

Saksikan juga video fenomena aneh, mobil yang melayang secara misterius di China:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.