Liputan6.com, Jakarta - Australia akan menyelenggarakan Dialog 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Australia-Indonesia. Pertemuan yang ketiga kalinya ini akan diadakan di Sydney pada Senin 21 Desember 2015 mendatang.
"Kami gembira menyambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan, Jenderal (purnawirawan) Ryamizard Ryacudu, untuk melakukan diskusi luas tentang penguatan hubungan bilateral," tutur Menteri Luar Negeri Julie Bishop MP dan Menteri Pertahanan Australia Senator Marise Payne melalui pernyataan tertulis yang diterima Kamis (17/12/2015).
Baca Juga
Israel Serang Iran, Australia Desak Warganya Segera Tinggalkan Tel Aviv dan Wilayah Pendudukan Palestina
Top 3 Berita Bola: Catat Kemenangan Bersejarah Kalahkan Australia, Timnas Indonesia Buka Peluang ke 8 Besar
Erick Thohir Puji Semangat Timnas Saat Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024: Luar Biasa, Itu yang Indonesia Mau!
Baca Juga
Menurut mereka, Australia telah menjalin kemitraan yang membangun dengan Indonesia yang sangat penting bagi kepentingan ekonomi, strategis dan keamanan kami.
Advertisement
"Kita bekerja sama untuk menanggulangi ekstremisme kekerasan dan mengatasi masalah-masalah siber dan keamanan. Menanggulangi penyelundupan manusia di Bali, perdagangan manusia dan transnational crime," jelas mereka.
Mereka juga menuturkan, Indonesia merupakan mitra dagang Australia terbesar ke-12 dan pasar ekspor terbesar ke-11.
"Kita bertekad untuk mengembangkan hubungan perdagangan dan investasi yang lebih kukuh melalui diselesaikannya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia," imbuh mereka.
Diskusi tersebut rencananya juga akan berfokus pada pendalaman kerja sama yang telah lama berlangsung melalui forum-forum kawasan dan global, termasuk G20, East Asia Summit (Pertemuan Puncak Asia Timur), Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN-Plus dan Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudera Hindia, untuk memajukan pertumbuhan dan stabilitas global dan kawasan.
"Australia dan Indonesia telah menjalin kiprah bilateral yang aktif, melalui sejumlah kunjungan tingkat menteri yang berlangsung dua-arah dalam beberapa bulan terakhir," pungkas kedua orang penting di Negeri Kanguru itu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.