Sukses

Sambutan Hangat PM 'Hot' Kanada ke Pengungsi Suriah

Pemerintah Liberal di bawah kepemimpinan PM Kanada Justin Trudeau berjanji menerima 25 ribu pengungsi Suriah.

Liputan6.com, Montreal - Sabtu 12 Desember 2015, pesawat militer pertama yang membawa pengungsi Suriah ke Montreal, Kanada tiba. Kedatangan mereka pun disambut oleh Orang Nomor Satu di negara tersebut.

"Kanada menunjukkan kepada dunia bagaimana membuka hati," kata PM Justin Trudeau saat menyambut 163 pengungsi seperti dikutip dari BBC, Senin (14/12/2015).

Dalam sambutan hangat Pak PM 'hot' Kanada itu kepada para imigran, seperti dalam video yang berdar, terlihat ia menyapa sebuah keluarga -- ayah, ibu dan anaknya. Sempat terlihat sedikit perbicangan, Trudeau lantas membagikan pakaian kepada mereka.

Ia tak sungkan merapihkan jaket salah satu pengungsi yang tengah mencoba jaket.

Berikut ini video selengkapnya:

Sekitar 300 pengungsi Suriah akan tiba pekan ini. Pemerintah Liberal di bawah kepemimpinan Trudeau berjanji menerima 25 ribu pengungsi hingga akhir Februari.

Trudeau, yang menang pemilu pada 19 Oktober memiliki sikap yang berbeda pada pengungsi dari yang pendahulunya Stephen Harper.

Sejak awal November, ratusan warga Suriah telah tiba di Kanada menggunakan pesawat komersial.

Menteri Imigrasi Kanada, John McCallum mengatakan 10 provinsi di Kanada mendukung sikap tersebut.

"Ini adalah momen besar untuk Kanada," katanya. "Inilah Kanada. Ini benar-benar proyek nasional."

McCallum mengatakan sekitar 800 pengungsi akan melalui tes skrining di Libanon dan Yordania.

"Kami ingin mereka memiliki tempat tinggal dan dukungan yang tepat. Dibutuhkan waktu untuk menempatkan semuanya. Kami senang bisa menampung teman-teman baru...," jelas McCallum.

Mereka yang akan dipertimbangkan sebagai pengungsi termasuk keluarga, perempuan, laki-laki gay dan wanita.

Sikap Kanada terkait penerimaan imigran Suriah ini berbanding terbalik dengan AS, yang enggan membuka tangan lebar-lebar terhadap mereka. Padahal pihak terkait menyatakan akan menerima 10.000 pengungsi pada tahun depan.

Beberapa gubernur dari Partai Republik telah gagal menahan laju para imigran di negara mereka, setelah serangan mematikan teroris di Perancis dan California.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.