Sukses

5 'Kembaran' Makhluk Alien Star Wars di Dunia Nyata

Film Star Wars menampilkan sejumlah 'makhluk' alien. Namun, beberapa dari mereka punya 'kembaran' di dunia nyata.

Liputan6.com, London - Film Star Wars menampilkan sejumlah teknologi yang seakan sangat maju, namun tidak hanya itu, film tentang angkasa luar tersebut juga memuat sejumlah 'makhluk' alien yang aneh sekaligus indah. 

Kendati mereka tampak 'berbeda', namun jika kita perhatikan sekali lagi, hewan-hewan itu punya kemiripan dengan binatang di dunia nyata. 

Dikutip dari BBC pada Rabu (09/12/2015), berikut ini  5 hewan yang tampil dalam Star Wars dan memiliki keserupaan dengan binatang di dunia nyata. Dari kegunaan dan perannya, hewan-hewan itu terbagi menjadi hewan tunggangan dan hewan pemangsa seperti berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hewan-hewan Tunggangan

1. Bantha

Hewan besar untuk keperluan pengangkutan beban ini pertama kali tampil film perdana Star Wars diputar. Lalu, ia mulai  sering muncul kembali.

Hewan ini tampak sangat mirip dengan mammoth berbulu, hewan purba yang telah punah yang hidup di belahan bumi utara. Serupa dengan mammoth, bantha memilki gading yang panjang dan bulu yang tebal berjuntai. Namun perbedaannya, ia tidak berekor.

Sumber BBC

Tapi ada 'keanehan' antara Mamoth dan Bantha.

Mamoth hidup pada zaman es ketika lempengan-lempengan besar es dari kutub utara merambah hingga Amerika Utara dan Eropa utara. Tubuh besar dan bulu yang tebal membantu hewan itu tetap hangat dalam udara yang dingin menggigit.

Sebaliknya, Bantha tinggal di planet gurun Tatooine. Dalam tayangan tidak terlihat adanya thermometer, namun jelas terlihat panas dan tidak jatuh salju sedikitpun.

Dapat diduga oleh para penggemar Star Wars, hewan-hewan itu dibawa dari tempat lain, mungkin dari dunia es di Hoth, atau ada yang memang sengaja membiakkannya untuk memanfaatkan bulunya.

2. Tauntaun

Omong-omong soal Hoth yang dingin, hewan Tauntaun berasal dari sana dan digunakan sebagai hewan beban oleh pihak Rebellion ketika berpangkalan di sana dalam 'The Empire Strikes Back.'

Hewan itu juga memiliki bulu putih dekil yang tebal sehingga cocok dengan tempat tinggal mereka yang berselimutkan salju. Tapi sepertinya mereka tidak cocok ditunggangi manusia.

Sumber AF Archive/Alamy Stock Photo

Hampir semua hewan tunggangan manusia berkaki empat. Contoh paling jelas adalah seekor kuda. Tapi Tauntaun berkaki dua dan menempatkan dua ‘tangan’ mereka di depan tubuhnya—seperti gaya berdiri Tyrannosaurus rex.

Dengan demikian, seluruh beban tubuhnya bertumpu pada kaki belakang. Bayangkan bagaimana mereka harus bertahan dengan berat tambahan ketika Luke Skywalker menungganginya dengan berpakaian lengkap.

Tapi tidak selalu demikian. Ada seekor hewan berkaki dua yang dapat ditunggangi manusia, yaitu burung unta. Barangkali kalau kita bisa mengendalikan burung unta, kita bisa juga mengendalikan Tauntaun.

3 dari 3 halaman

Hewan-hewan Pemangsa

3. Exogorth

Mahluk yang satu ini sebenarnya tidak pernah disebut di layar, tapi tetap terkenang. Dalam 'Empire Strikes Back', Han Solo mengendarai pesawat Millenium Falcon di dalam lorong asteroid yang ternyata merupakan sarang seekor makhluk raksasa sejenis cacing. Han Solo malah memarkir kendaraannya di lidah hewan itu. Sejak itu, hewan tersebut dinamai Exogorth.

Sebetulnya ada banyak jenis hewan yang bersarang di dalam lorong ataupun terowongan, misalnya seekor belut moray.

Sumber Danita Delimont via Alamy Stock Photo

Tapi, yang membuat lebih penasaran, apakah makanan Exogorth? Penulis cerita fiksi Arthur C. Clarke berpendapat bahwa hewan itu tidak mungkin ada, karena Princess Leia tidak cukup mengenyangkan sebagai makanan, demikian juga dengan santapan hewan-hewan jenis lain. Ini tentunya kalau kita menganggap bahwa mahluk tersebut menyantap daging.

Banyak hewan sel tunggal yang mendapatkan energinya dari bebatuan, misalnya ada jutaan mikroba yang mampu tinggal di bawah danau di Kutub Utara.

Mikroba seperti itu dapat mendukung organisme yang lebih besar dan kompleks. Nyatanya, ada jenis cacing yang mampu tinggal di dalam batu cadas padat di kedalaman beberapa kilometer dan mereka menyantap kumpulan-kumpulan bakteria. Bedanya, cacing yang dimaksud hanya berukuran beberapa milimeter, sedangkan Exogorth berukuran ratusan meter.

4. Jabba the Hutt

Biang kerok kriminal ini sesungguhnya adalah seekor bekicot yang bertangan. Jangan pikirkan dulu apakah bekicot bisa berkembang menjadi sedemikian cerdasnya sehingga bisa memimpin suatu kerajaan antagonis dengan modal yang cukup bahkan untuk mengupah badut, tapi apakah bekicot bisa berukuran sebesar Jabba?

Siput dan bekicot terolong hewan moluska (bertubuh lunak), artinya mereka satu kelompok dengan kerang, tiram, dan gurita. Moluska terbesar yang diketahui adalah cumi kolosal yang bisa berukuran hingga 12 meter. Panjang tersebut lebih dikarenakan bentangan tentakelnya. Mereka bisa berkembang sedemikian besar karena bertumbuh di kedalaman air.

Sumber BBC

Siput dan bekicot—kelompok gastropoda—memiliki tubuh yang lebih ringkas sehingga membatasi ukuran tubuhnya. Salah satu yang terbesar hidup di California dengan panjang hingga 0,99 meter dan berat mencapai 14 kilogram. Sekali lagi, itu adalah mahluk laut sehingga bisa berkembang sebesar itu.

Jika kita hanya membahas yang di darat, keong raksasa Afrika kerap bisa mencapai ukuran 30 centimeter, tapi itu lebih dikarenakan oleh ukuran cangkangnya. Padahal, Jabba tidak bercangkang.

Di antara gastropod yang tidak berkaki, siput panjang hitam mungkin adalah yang terbesar dan berukuran hingga 20 sentimeter.

Sumber imageBROKER via Alamy Stock Photo

5. Sarlacc

Jabba the Hutt terbukti menggemari cara pembunuhan yang rumit. Dalam Return of the Jedi, ia mencoba untuk memusnahkan pahlawan kita ke dalam Pit of Carkoon, yang merupakan sarang seekor mahluk bernama Sarlacc.

Melalui penterjemah, Jabba melontarkan ancamannya, “Di dalam perut mahluk itu, kau akan menemukan definisi baru tentang perih dan penderitaan selagi dicerna secara perlahan selama ribuan tahun.” Waduh.

Sarlacc mencoba melahap para pahlawan Star Wars. (Sumber BBC)

Kita tidak pernah melihat keseluruhan tubuh Sarlacc. Mungkin karena ia selalu terkubur di dalam pasir. Ia bersemayam di dasar sumur pasir yang terjal sehingga siapapun yang jatuh ke dalamnya tergelincir bebas menuju dasar lubang.

Hal ini meningatkan pada salah satu pemangsa hebat serangga: undur-undur. Bahkan larva hewan ini saja memangsa semut sehingga induknya menciptakan jebakan-jebakan. Hewan itu menggali lubang kecil di pasir dengan kedalaman hingga beberapa centimeter.

Hewan undur-undur menjebak semut supaya tergelincir ke dalam sarangnya. (Sumber BBC Maximilian Weinzierl  via Alamy Stock Photo)

Kemiringan dinding lubang ini memiliki sudut tertentu, dikenal sebagai sudut- henti -kritis. Sudutnya dibuat seterjal mungkin tepat sebelum runtuh dengan sendirinya, sehingga hanya dengan sedikit gangguan saja dapat meluruhkan pasirnya ke dasar lubang.

Artinya, hewan yang berkelana ke dalam lubang ini akan terpeleset hingga ke kedalaman dan sang undur-undur menanti dengan rahang yang terkuak lebar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.