Sukses

Lukisan Tanpa Busana Mantan Perdana Menteri Laku Rp 207 Juta

Baru-baru ini sebuah lukisan mantan Perdana Menteri Kanada laku terjual seharga Rp 207 juta.

Liputan6.com, Vancouver - Di sejumlah negara, kebebasan berekspresi memang memiliki batasan yang berbeda dibandingkan dengan negara lain. Di Kanada, seseorang telah membuat lukisan tanpa busana mantan Perdana Menteri Stephen Harpe

Dikutip dari CBC pada Selasa (01/12/2015), lukisan kontroversial itu bahkan laku terjual dengan harga lebih dari Rp 207 juta kepada seorang warga Vancouver. Pembeli itu menyebutkan karya tersebut sebagai ‘sindiran politik yang menggigit’.

Tentu saja Harper tidak berpose tanpa busana di hadapan seniman Margaret Sutherland ketika membuat lukisan berjudul 'Emperor Haute Couture' itu.

Lukisan itu menampakkan mantan pemimpin Kanada sedang bersender di kursi santai dengan seekor anjing di kakinya, sementara ia sedang disuguhi secangkir kopi Tim Horton.

Kata Frederick Ghahramani, sang pemilik baru lukisan itu, kepada Ontario Today milik CBC Radio, “Aku tak sabar memperlihatkannya kepada semua orang yang kukenal.”

Lukisan itu pertama kalinya terjual dengan harga senilai hampir Rp 52 juta pada Mei 2012 kepada seorang PNS bernama Danielle Potvin, yang anonim hingga akhirnya ia pensiun dan memutuskan untuk menjual lukisan tersebut.

Wanita dari Gatineau, Provinsi Quebec itu, mengatakan bahwa ia pernah mendapat peringatan dari bagian sumberdaya manusia bahwa “mengaku sebagai pemiliknya merupakan tindak bunuh diri profesi” selama ia masih bekerja untuk pemerintah federal.

Potvin menjelaskan kepada Radio Canada bahwa ia menjualnya seharga Rp 207 juta, berlipat ganda dari nilai Rp 91 juta yang ia inginkan.

Sang pembeli senang dengan pembelian tersebut, katanya, “Setiap kali aku melihatnya, aku langsung tertawa. Aku melakukan itu dengan semua sindiran politik yang menggigit. Aku juga mengerti bahwa hal itu tidak datang dari sudut vulgar untuk mentertawakan sang perdana menteri, tetapi lebih kepada sudut yang sangat gelap dan menekan.” **

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.