Sukses

Ini Alasan Harry Potter Pilih 'Severus Snape' Jadi Nama Anak

Seorang penggemar Harry Potter menyoal mengapa nama anak Harry Potter diambil dari sosok guru menyebalkan.

Liputan6.com, London - Ini adegan dalam buku Harry Potter and the Deathly Hallows jelang tamat. Di stasiun kereta Kings Cross, Peron 9 3/4, gerbang menuju sekolah sihir Hogwarts.

Harry Potter yang telah dewasa menenangkan hati putra keduanya yang khawatir kalau Topi Seleksi akan memasukkannya ke asrama Slyterin yang terkenal suram.

"Albus Severus, namamu diambil dari dua kepala sekolah Hogwarts. Salah satu dari mereka tergabung di Slytherin. Dan dia, mungkin adalah orang paling pemberani yang kuketahui," itu yang dikatakan Harry pada anaknya.

Belakangan, keputusan itu dipertanyakan. Seorang penggemar Harry Potter menyoal mengapa nama anak sang tokoh utama diambil dari sosok guru menyebalkan, pilih kasih, dan 'antagonis'.

Ini jawaban penulis Harry Potter, JK Rowling. "Snape tewas demi Harry, atas nama cintanya pada Lily (ibu Harry Potter). Itu mengapa Harry membalas budinya, dalam pengampunan dan rasa terima kasih," demikian dikutip dalam situs News.com.au, Sabtu 28 November 2015.

Namun, di kalangan penggemar, sisi baik Snape yang terungkap di akhir buku belum cukup jadi alasan. Apalagi, sepanjang cerita Harry Potter, guru ramuan sihir itu selalu membuat hidup sang tokoh utama sulit.

 

Karakter Snape di Harry Potter. (thesnitch.co.uk)


"Itu tidak benar," jawab JK Rowling. Snape sejatinya tidak membenci Harry. "Ia hanya menyalurkan kebencian dan kecemburuannya pada James (ayah Harry) ke putranya," kata Rowling. Snape, kata penulis asal Inggris itu, adalah dikotomi.



"Snape adalah sosok yang abu-abu. Ia tak bisa dianggap orang suci: pendendam dan pem-bully. Sebaliknya ia tak bisa dianggap penjahat sebab ia tewas untuk menyelamatkan dunia penyihir."

"Dengan memberikan penghormatan pada Snape, Harry berharap dalam hatinya bahwa ia juga akan dimaafkan. Kematian demi kematian dalam Battle of Hogwarts akan menghantuinya selamanya."

Remus Lupin, Nymphadora Tonks, Severus Snape, Fred Weasley, Colin Creevey, Lavender Brown, dan setidaknya 50 penyihir tewas melawan Voldemort dan pasukannya, Death Eaters dalam Pertempuran Hogwarts.

Dan ia, Harry Potter, pada akhirnya selamat. (Ein/Bob)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.