Sukses

Terobsesi dengan Kecantikannya, Gadis Ini Tega Bunuh Sepupunya

Olivia, membunuh sepupunya, Abbey. Diduga ia begitu terobesi sekaligus benci sepupunya yang cantik itu.

Liputan6.com, Georgia- Dua remaja cantik berambut pirang, Olivia Smith (18) dan Abbey Hebert (17) memiliki hubungan akrab. Keduanya sering menghabiskan waktu bersama, berbagi cerita, dan mengunggah foto bersama. Mereka merupakan sepupu angkat, Ibu Abbey menikahi saudara laki-laki dari ayah Olivia.

Tak diduga, suatu hari Abbey ditemukan tak bernyawa. Ia meninggal tak lain dan tak bukan di tangan Olivia.

Olivia menjadi tersangka menghabisi nyawa Abbey, di halaman depan saat menginap di rumahnya. Diduga kuat, selama ini Olivia 'terobsesi' oleh kecantikan Abbey, ingin seperti dirinya, dan mengubah penampilan fisiknya sehingga mirip dengan Abbey, si gadis populer.

Olivia mengunggah banyak fotonya bersama Abbey sesuatu yang membuat resah ayah Abbey, Steve Hebert, dalam tragedi ini.

"Jika Anda melihat laman Facebook-nya, bagi saya Olivia terkesan seperti terobsesi dengan putri saya," ungkap  Hebert  dikutip Daily Mail, Minggu (22/11/2015). "Semua mengenai Abbey ada di Facebook-nya." Ia lalu menunjuk foto rambut Olivia di salah satu foto, mengakui ia mengecatnya pirang untuk menyamai Abbey.

Olivia (kanan) menjadi pelaku pembunuhan sepupunya sendiri, Abbey (kiri). (foto: Daily Mail)

Hebert  begitu marah, sekaligus sedih saat berbicara mengenai kematian putrinya.

"Satu fakta yang jelas, Olivia Smith membunuh putri saya. Ia menusuknya dengan brutal, begitu kejam," kata Hebert lagi. 

"Hal terpenting yang saya katakan pada Abbey, adalah bahwa saya bangga menjadi ayahnya, setiap hari," ucapnya pelan. 

Menurut  Hebert, setiap pagi Abbey menerima pesan dari ayahnya mengucapkan selamat pagi, dan menyatakan bagaimana ayahnya bangga padanya dan mencintainya.

Ia lalu menyatakan mengenai pernyataan kasih sayang secara publik oleh Olivia untuk Abbey, di media sosial.

"Pada 12 November, Olivia men-Tweet Abbey bahwa ia menyayanginya, dan Abbey membalasnya  mengatakan ia menyayanginya 'lebih dari dunia,'

"Semua berbalik pada 14 November, sekitar 8:20, ketika rasa 'sayang' Olivia pada putri saya berubah jadi benci, dan itu mengantarkan pada pembunuhan."

Nenek angkat Abbey dan ibu Herbert, Janet Monistere, menyatakan kembali teori putranya mengenai apa yang menjadi motivasi Olivia membunuh Abbey: "Saat kau menyerang seseorang dan menargetkan wajahnya, kau mencoba menghancurkan kecantikannya.

Ibu Abbey menikah lagi dengan saudara dari ayah Olivia, menjadikan kedua gadis sepupu angkat. (foto: Daily Mail)

"Saya merasa ia mencoba merampas kecantikan Abbey, namun ia tidak bisa melakukannya, karena Abbey cantik dari luar dan dalam."

Monistere juga mengungkapkan perasaannya pada cucunya yang masih sangat muda dalam pernyataan emosional, sembari mengungkapkan bahwa kematiannya merupakan kehilangan besar.

"Abbey adalah gadis yang manis, mengagumkan, dan cantik. Ia menyayangi semua orang, dan semua menyayanginya. Ia tidak pantas pergi dari dunia sekarang.

"Ia tidak pernah tumbuh dewasa, ia tidak pernah menikah, ia tidak pernah punya cucu. Olivia Smith membunuh Abbey dan merampas kehidupannya."

Baik nenek Monistere dan Hebert menyatakan mereka masih tidak mengerti, bagaimana rasa sayang Olivia pada Abbey berubah menjadi kemarahan besar, sehingga ia tega menusuk Abbey berkali-kali.

Pada 12 tahun lalu, orangtua Abbey bercerai, dan ibunya menikah lagi, dengan saudara laki-laki dari ayah Olivia.

"Setiap hari untuk saya adalah Jumat tanggal 13," tulis Olivia me-retweet akun Brielle Biermann. 

Abbey ditemukan meninggal di halaman depan rumahnya di Acworth, Geordia, pada 14 November, di tubuhnya ditemukan beberapa luka tusukan.

Olivia, yang menginap di malam sebeluhnya setelah keduanya menghadiri pertandingan football sekolah, dijatuhi hukuman kasus pembunuhan.

Hari masih pagi saat kedua gadis bertengkar di dapur, yang menjadi pergelutan fisik tak lama kemudian, dan Olivia menusuk sepupunya dengan pisau.

Saski mata kepada polisi mengatakan, Olivia mengejar Abbey ke luar rumah, menimpanya, dan menusuknya beberpaa kali

Otoritas melaporkan, Olivia yang tinggal di Canton, Georgia, ditemukan di dekat jasad Abbey, dan langsung ditahan. Ia ditahan tanpa jaminan di Cobb County Adult Detention Center.

Kedua gadis remaja selalu mengungkapkan rasa sayang melalui media sosial. (foto: Daily Mail)

Kematian Abbey membuat kaget bagi kawan-kawan mereka, yang mengakui bahwa keduanya dekat. Di media sosial, mereka saling mengungkapkan rasa sayang.

Dua minggu sebelum kematian sepupunya. Olivia men-tweet: "sayang kamu, gadis manis," yang direspon oleh Abbey: "menyayangimu lebih dari hidupku".

Dalam Tweet lainnya, Olivia mengunggah gambar mereka berdua dengan kutipan "Karena aku merindukanmu."

Abbey pun mengunggah banyak foto sepupunya, termasuk foto 'throwback dari 2009, dan ucapan selamat ulang tahun.

"Senang punya dirimu dalam kehidupanku," Abbey men-Tweet Olivia, "Semoga hari ini berjalan baik!"

Polisi kini menginvestigasi apakah kedua gadis dipengaruhi obat-obatan sebelum kasus penusukan.

Olivia mengaku pada polisi keduanya menggunakan yang 'diduga' mariyuana. Polisi kemudian menyatakan bahwa ia menusuk Abbey dalam pengaruh obat.

Penyidik berencana mengetes darah Olivia, juga menggeledah rumah dan mobil, dan mencari tahu apakah kedua gadis menggunakan obat-obatan. Pita hitam dan merah menghiasi lingkungan rumah tinggal keluarga Hebert, sementara ratusan murid bertumpuk untuk mengenang si Abbey. (Ikr)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini