Sukses

Pertama dalam Sejarah, Partai Islam Berebut Kursi di Australia

Si pendiri partai Diaa Mohamed mengaku menginginkan suara yang lebih lantang bagi para muslim.

Liputan6.com, Canberra - Untuk pertama kali dalam sejarah, partai politik di Australia yang mewakili umat Muslim terbentuk. Mereka berniat memperebutkan kursi senat di pemilihan federal berikutnya di Negeri Kanguru.

Pada peluncuran partai muslim, the Australian Muslim Party di Sydney, si pendiri partai Diaa Mohamed mengaku menginginkan suara yang lebih lantang bagi para muslim.

"Ada banyak partai di luar sana yang terang-terangan menentang Islam, sedangkan umat Muslim tak punya perwakilan resmi," ujar dia seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/11/2015).

Terdapat sejumlah partai anti-Islam di Australia, termasuk salah satu yang didukung anggota parlemen asal Belanda Geert Wilders.

Mohamed, seorang wiraswasta berusia 34 tahun itu menjelaskan keputusannya mengesahkan partainya -- tak lama setelah serangan di Paris.

"Akan ada banyak pertanyaan yang diajukan setelah kejadian baru-baru ini, dan inilah alasan utama kami mendirikan partai ini," ujar Mohamed kepada radio Australia ABC.

"Jadi ini waktu yang cukup bagus untuk meluncurkan partai," imbuh dia.

Pada kesempatan itu, Mohamed mengecam serangan di Paris dan mengatakan Islam secara tegas melarang pembunuhan orang tak bersalah. Tapi dia juga mengatakan partainya tidak akan mendukung invasi ke negara Islam sebagai respons terhadap insiden seperti teror Paris.

"Lihat saja yang terjadi di masa lalu. Kita menyerbu Afganistan... kita menyerbu Irak, dan kita berada dalam kekacauan ini sekarang," jelas dia.

"Jadi apakah saya akan mendukung langkah yang tidak berhasil di masa lalu? Tidak," tutup Mohamed. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.