Sukses

Lambang Damai Paris Karya Jean Jullien Digunakan di Seluruh Dunia

Gambar seorang perancang grafis Prancis telah digunakan dalam mengenang insiden teror di Paris di seluruh dunia.

Liputan6.com, London - Sebelum nama dan wajah para korban serangan teroris pada hari Jumat terungkap dalam media, ada satu lambang perdamaian yang menonjol mempersatukan mereka di saat berkabung.

Sebuah gambar sederhana telah dibagi jutaan orang melalui media sosial. Ini adalah perpaduan lambang damai dan Menara Eiffel. 

Pencetus di balik gambar itu adalah Jean Jullien, seorang perancang grafis Prancis berusia 32 tahun yang hidup di London, Inggris. Ia membagikan lambang tersebut melalui akun Twitter dan Instagram miliknya pada hari Jumat, tak lama sejumlah serangan teoris terjadi di ibu kota Prancis. Semenjak diklaim oleh ISIS, korban tewas telah mencapai 129 sementara 352 lainnya terluka.

"Idenya muncul begitu saja. Aku mengetahui kejadian itu dari radio dan aku merasakan sesuatu di dalam hatiku. Tiba-tiba aku memiliki hasrat untuk menggambar sesuatu yang melambangkan pedamaian dan solidaritas dan aku ingin mengaitkan dengan Paris," ucap Jullien kepada CNN, (16/11/2015).

Lambang damai diperlihatkan dalam pertandingan hoki di AS dan postingan aku Instagram milik Jullien dengan lambang perdamaian yang dibuatnya. (CNN)

Selain media sosial, ilustrasi Jullien telah digunakan masyarakat untuk memberikan dukungan mereka. Gambar-gambar tersebut terlihat pada poster, baju, dan cara lainnya untuk mengenang para korban. Foto-foto dari seluruh dunia telah mendapati komunitas dunia menggunakan lambang tersebut.

"Tanggapannya sungguh luar biasa, terutama karena aku tidak punya kendali atas gambar tersebut. Namun aku tak mau menunjukkan rasa banggaku karena ini merupakan masa-masa sulit. Ini merupakan pengeksposan yang tak diinginkan. Masa yang buruk. Namun aku senang komunitas dunia telah memanfaatkannya dengan baik."

Lambang perdamaian milik Jullien terlihat pada sepatu milik Quarter Back Ohio State Buck Eyes, Cardale Jones dalam pertandingan futbol NCAA (CNN)

Menurut penggunaannya, Jullien mengatakan peran sosial sebuah gambar bisa berubah menjadi sesuatu yang besar.

"Umumnya, orang hanya mengira sebagai peralatan harian yang digunakan untuk menjual mobil dan memasarkan produk. Namun seni grafis merupakan ekspressi yang dapat melebihi kata-kata."

"Terkadang kata-kata lebih sulit untuk diartikan. Menurutku ini cara yang sederhana, lebih baik dan umum yang bisa dengan lebih mudah dimengerti."

Ribuan orang melalui media sosial telah bertanya kepada Julliean apakan bahwa bagian bawah menara Eiffel dalam lambang 'Peace for Paris' menggambarkan sebuah salib?

Jullien mengatakan itu tidak disengaja.

"Itulah keindahan dari sebuah gambar. Orang melihat apa yang mereka lihat. Dan jika itu membantu dengan kepercayaan mereka, aku senang. Namun aku tak mendesainnya seperti itu. Aku hanya berharap dari insiden ada lambang damai, kesatuan, dan sesuatu yang positif. Daripada amarah, ada harapan." (Rcy/Rie)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.