Sukses

Tikus Jadi 'Kurir' Narkoba di Penjara Ini

Berbagai cara dilakukan untuk menyelundupkan narkoba dan barang terlarang lainnya ke dalam penjara. Menyogok petugas, drone, dan...

Liputan6.com, Araguaina - Para petugas di salah satu lembaga pemasyarakatan yang paling sesak dan kacau di Brasil pada minggu lalu dikejutkan oleh upaya penyelundupan barang terlarang dengan cara yang tidak biasa.

Dilaporkan The Telegraph pada Rabu, 4 November 2015, sipir-sipir penjara Barra da Grota terkejut melihat seekor tikus berkeliaran di sepanjang koridor kompleks penjara dari satu sel ke sel lain dengan sejumlah kantong kecil terikat di ekornya.

Gean Carlos Gomes, direktur di lapas di tengah Brasil itu, mengatakan bahwa tikus itu dipergukan sebagai “jembatan” dari satu sel ke sel lainnya.

“Mereka mengikatkan sesuatu di ekor tikus itu dan menggunakannya untuk membawa narkoba dan sejumlah barang terlarang lainnya. Ketika hewan itu tiba di tujuannya, sang narapidan mengambil tikusnya dan melepaskan kait dari ekornya.”

Para petugas penjara menggerebek sejumlah sel dan menemukan 20 paket kecil berisi mariyuana dan 23 paket kecil berisi kokain. Merekapun mengamati rekaman CCTV untuk mencoba melacak majikan sang tikus.

Ini bukan pertama kalinya binatang dipergunakan sebagai kurir keluar-masuk penjara, walaupun biasanya kucing lebih sering dipakai daripada tikus.

Pada 2009, sejumlah narapidana Brasil ketahuan menggunakan burung merpati untuk menerbangkan barang-barang terlarang.

Pada Januari 2012, seekor kucing tertangkap di Brasil ketika sedang mencoba menyusup melalui gerbang penjara dengan sejumlah perkakas—termasuk gergaji dan bor—ditempelkan di tubuhnya.

Pada Agustus 2012, polisi di Rusia menyadari seekor kucing sedang dipakai untuk menyelundupkan heroin ke dalam penjara. Kucing itu dibawa ke luar oleh seorang tahanan yang dibebaskan.

Ia membawa binatang itu di dalam tasnya dan menyerahkannya kepada para penjual narkoba yang menunggu di luar pagar penjara. Mereka menempelkan sejumlah benda di kalung kucing itu dan melepaskan hewan itu untuk menyusup kembali ke dalam.

Dua tahun sebelumnya, seekor kucing mencoba memasuki suatu penjara di Tartastan di Rusia dengan heroin menempel di kalungnya. Kucing itu mati diterkam anjing penjaga penjara.

Pada Juni 2013, seekor kucing terlihat memasuki sebuah penjara di Rusia dengan sejumlah telepon genggam terikat di tubuhnya. Pada Oktober 2013, seekor kucing yang sedang keluar dari penjara di Moldova disergap dan ada heroin di dalam kalungnya. (Alx/Rie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini