Sukses

5 Kisah Aneh dan Mistis di Balik Meteor Jatuh

Diyakini potongan meteorit yang jatuh ke bumi itu mengisyaratkan bencana di masa depan. Berikut ini 5 kisah selengkapnya:

Liputan6.com, Jakarta - Meteorit berasal dari luar angkasa kebanyakan dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Hanya sedikit di antara mereka yang lolos dalam perjalanan ke Bumi.

Selain asal-usulnya yang eksotik dan arti pentingnya dalam ilmu pengetahuan, bentuk meteorit juga cantik. Beberapa memiliki bentuk seperti patung abstrak, atau dihiasi dengan titik kuning. Dalam beberapa kasus, terdapat pola logam di dalam meteorit.

Tak hanya itu beberapa asteroid bahkan, ada yang diyakini mengisyaratkan bencana di masa depan. Berikut 5 kisah aneh dan mistis di balik potongan meteorit yang jatuh ke bumi:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mitos Obat AIDS dan Dirantai ke Bumi

Meterorit Mbale

Pada 14 Agustus 1992, warga kota Mbale, Nigeria, mendengar ledakan keras bergemuruh disertai jejak asap putih di langit. Lalu, hujan batu pun turun di area seluas 3-7 kilometer.

Ternyata ada meteorit kecil yang menimpa seorang anak, setelah memantul dari sebuah pohon pisang.

Karena wilayah tersebut sedang dilanda penyakit AIDS, warga Mbale menyakini, hujan meteor itu adalah penyembuhan yang datang dari langit. Dari Tuhan.

Lalu, penduduk menggerus batu itu, menjadi semacam pasta untuk dimakan atau dioleskan ke tubuh. Selama beberapa bulan, 426 meteorit dengan berat total 108 kilogram berhasil dikumpulkan dari lokasi hujan batu angkasa itu.


Meteorit Alsatian

Pada tahun 1492, sebuah batu jatuh dari langit di luar dinding kota Ensisheim, di wilayah Alsatian, Prancis. Diawali guntur besar dan suara yang panjang yang terdengar dari kejauhan. Demikian menurut dokumen dari abad ke-16.

Batu itu dianggap sebagai tanda dari Tuhan, informasi asal usul meteorit dari luar Bumi belum diterima kala itu, juga dalam waktu 300 tahun kemudian.

Meteorit Ensisheim itu lalu dibawa ke dalam kota dan dirantai di gereja, tujuannya agar ia tetap terikat ke Bumi. Batu angkasa itu adalah meteorit tertua yang paling terjaga dengan baik di Eropa.

 

3 dari 4 halaman

'Tiba-tiba' Menabrak Bumi

Meteorit Sudan

Potensi dampak buruk dari sebuah asteroid atau komet adalah nyata, para astronom sejak lama mengawasi tipe ancaman itu.

Pada 6 Oktober 2008, Richard Kowalski dari Catalina Sky Survey menemukan sebuah asteroid baru yang diberi nama 2008 TC3 pada jalur tabrakan dengan Bumi.

Itu untuk kali pertamanya para astronom melacak asteroid sehari sebelum ia menabrak bumi. Untungnya, asteroid tersebut meledak saat memasuki atmosfer Bumi, dan seperti yang diprediksi, ia jatuh di Gurun Nubian, Sudan Utara, di mana 15,9 kilogram meteorit ditemukan.

Sebagian massanya diyakini menguap atau hancur saat memasuki atmosfer Bumi. Asteroid itu juga disebut Almahata Sitta, bahasa Arab untuk "stasiun enam", pemberhentian kereta api di jalur ke Khartoum dekat tempat meteorit ditemukan.

 

4 dari 4 halaman

Meteroit Tabrak Mobil dan Sapi

Meteorit Timpa Mobil

Meteorit menimpa mobil Chevy pada 9 Oktober 1992, kamera video yang merekam pertandingan American football Jumat malam di timur laut AS merekam bola api yang ternyata meteorit yang terbakar.

Batu angkasa itu akhirnya jatuh menimpa bagian belakang mobil Chevy Malibu yang diparkir di Peekskill, New York. Aji mumpung, pemilik mobil, Michelle Knap yang saat itu berusia 18 tahun menjual mobilnya dengan harga 25 kali dari uang US$400 yang ia bayarkan ke neneknya saat membeli kendaraan tersebut.

Tak hanya dua buah meteorit yang ditawarkan dalam lelang. Kolektor juga punya kesempatan untuk membeli potongan merk Malibu dan bola lampu yang meledak saat tertimpa meteorit.

Meteorit Timpa Sapi hingga mati

Pada 15 Oktober 1972 malam, seorang buruh tani di Trujillo, Venezuela, mendengar ledakan keras. Keesokan paginya, sebuah batu besar ditemukan menimpa seekor sapi yang mati. Leher dan tulang selangka binatang malang itu hancur.

Bertahun-tahun kemudian, ilmuwan menegaskan, batu yang kala itu dipakai untuk palang pintu, adalah meteorit. Sejauh ini, itu adalah satu-satunya meteorit dalam sejarah yang diketahui bertanggungjawab atas kematian mahluk hidup.

Sekaligus, ia menjadi pertanda, bukan tak mungkin manusia mati akibat batu angkasa yang jatuh ke Bumi. "Hal itu akan terjadi dan akan menjadi hari yang sangat menyedihkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu hari nanti orang akan tewas akibat meteorit," kata Darryl Pitt, konsultan meteorit dalam pelelangan. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini